banner-detik

beauty school

Mau Buat Resolusi Cantik? Baca Dulu Artikel Ini

seo-img-article

Di awal tahun seperti ini, banyak di antara kita yang membuat resolusi atau daftar keinginan yang ingin diwujudkan. Nah, sebelum membuat beragam daftar resolusi cantik atau untuk lebih peduli pada kesehatan kulit, lebih baik baca artikel ini dulu.

Tahun 2014 lalu, saya ikut kena “demam” membuat 14 resolusi. Untuk Female Daily, seluruhnya saya buat yang berhubungan dengan kecantikan kulit, mulai dari rambut, skincare sampai niat hanya membeli 3 lipstick dalam satu tahun (I was out of my mind when I wrote that, obviously) yang lengkapnya bisa dibaca di sini.

Lalu, apakah ke-14 resolusi itu sudah saya lakukan semua?

Dari 14, yang pasti sudah dilakukan baru 7, lalu ada juga yang masih setengah-setengah dan ada juga yang benar-benar gagal. Mari dimulai dari kegagalan dulu. Resolusi beli 3 lipstick saja dalam satu tahun itu agak mustahil jadinya setelah melihat beberapa lipstick hasil titip dan berburu sepanjang 2014. *cough*  Saya nggak setiap bulan beli lipstick juga, sih, tapi jumlah lipstick yang dibeli jelas lebih dari tiga. 😀

IMG_1996

Untuk urusan rambut, saya yang tadinya ingin berinvestasi dengan membeli dan belajar pakai curling iron juga nggak kalah gagalnya. Saya selalu suka melihat perempuan yang rambutnya punya curl atau terlihat wavy tapi tetap natural dan terkesan effortless. Tapi nyatanya, saya pegang curling iron dan alat catok lainnya saja nggak. Hair dryer semenjak rusak pun nggak ada niat untuk diganti, saya biarkan rambut kering alami saja (baca: pakai angin dari AC mobil selama perjalanan dari rumah ke kantor). Rambut saya pada dasarnya memang jatuh lurus, jadi kalau nggak ketemu alat catok dan hair dryer pun nggak masalah asal disisir rapi saat setengah kering.  Okay, that’s two.

Mencuci makeup brush seminggu sekali pun tidak. Alasannya, karena di tahun 2014, saya memakai foundation dengan sponge atau jari tangan, jadi foundation brush dipakai jarang-jarang. Don’t worry, kalau sponge rutin saya cuci, kok. Untuk eyeshadow, saya nggak terlalu sering pakai belakangan ini, jadi kalau butuh eye brush bersih, tinggal tuangkan eye makeup remover di kapas dan bersihkan brush langsung di situ. Nah, powder brush inilah yang membuat saya cukup merasa bersalah karena dicuci dua atau tiga minggu sekali. 😀

Tiga resolusi yang gagal, ada juga tiga resolusi yang progress-nya baru setengah jalan. Tahun lalu, saya ingin mulai lebih fokus pada skincare dibandingkan makeup. Nyatanya, masih 50:50, deh. Yang pasti saya sudah memakai makeup seperlunya saja dan lebih rajin mencari informasi lebih tentang skincare. Selain itu, masih ada HG eyecream yang belum ditemukan. Saya sempat mencoba 3 eyecream tahun lalu, ada yang menonjol dibandingkan dua lainnya, tapi menurut saya belum ada yang bisa diberi predikat HG. The journey will continue this year. Satu lagi yang masih akan diluruskan ke jalan yang benar: melakukan eksfoliasi bibir secara rutin. Sering lupa untuk pakai lip scrub padahal bibir gampang kering.

Nah, selebihnya, bisa dikatakan sebagai resolusi yang sukses dilakukan sepanjang tahun 2014. Saya sudah puas memakai eyeshadow dengan warna lain selain coklat — thanks to Urban Decay Naked 3.  Menghibahkan produk-produk kecantikan yang tidak akan sering dipakai pun berjalan dengan lancar. Memakai lotion sehabis mandi sudah bisa dibilang berhasil walau kadang terdistraksi oleh video-video lucu di YouTube. Oops. Tapi lebih banyak dilakukannya, kok.

IMG_2006

Untuk rambut, walau gagal mencoba pakai curling iron, tapi niat mengubah warna rambut sukses dilaksanakan. Saya juga rutin merapikan alis, entah itu dengan di-wax, atau merapikan sendiri sebisanya dan apa adanya. Hahaha… yang penting lebih rapi! Akhir minggu saya dedikasikan untuk memanjakan kulit; tidak memakai makeup, ditambah dengan memakai masker, scrub, dan sebagainya.

Isi makeup pouch pun lebih sedikit walaupun tetap membawa lipstick dengan jumlah yang agak tidak wajar (4 – 6 lipstick), tapi produk makeup lainnya benar-benar dipilih yang biasa digunakan untuk touch up saja seperti bedak, eyeliner, dan mini perfume. Untuk koleksi makeup dan skincare di rumah, agar lebih rapi, saya membeli laci susun yang terbuat dari plastik. Mudah dibersihkan dan susunnya lumayan banyak, jadi di setiap lacinya saya bisa menyimpan produk sesuai kategorinya: foundation dan bedak, eyeshadow, eyeliner and mascara, blush and bronzer, dst.

Not bad, right? 

Untuk 2015, saya nggak lagi bikin resolusi yang aneh-aneh, deh. Satu yang utama dan pasti: menjaga kesehatan kulit. 🙂

 

 

 

Slow Down

Please wait a moment to post another comment