banner-detik

trends

Perjalanan Lekat dari Masa Lalu untuk Masa Depan

seo-img-article

Secara umum dari garis desain koleksi kali ini hampir serupa dengan yang sebelumnya di JFW 2015 tahun lalu. Sesuai tema, nuansa warna kali ini berkisar pada earth tone, warna-warna yang cenderung tidak mendapat sentuhan ‘kebaruan’. Amanda sengaja memberikan gambaran nuansa warna apa adanya seperti yang banyak dipakai oleh kaum nomad di masa lalu dan sekarang. Seperti menggambarkan warna kulit kayu, tanah dan padang rumput atau savana.

Potongan dan penggunaan materialnya pun cenderung lebih ‘konvensional’, banyak mengekspose tenun baduy tanpa (atau hanya sedikit) perpaduan dengan material lainnya, sehingga memunculkan kesan ‘rustic’ yang kuat.

1-Lekat_Amanda Indah Lestari2

2-Lekat_Amanda Indah Lestari3

Seperti halnya kaum nomad di Mongol yang menggunakan baju tertutup dan berlapis untuk menghalau dinginnya udara, pada koleksi kali ini Lekat juga lebih banyak mengeluarkan busana yang serba panjang dan tertutup, seperti rok panjang, maxi dress dengan aksen dekonstruktif di bagian bawah, serta coat panjang (menyenangkan, banyak pilihan untuk hijabers seperti saya ;).

Well, meskipun koleksi kali ini tampaknya tidak ‘se-menyenangkan’ seperti koleksi sebelumnya, tetapi Lekat berhasil mengukuhkan karakternya, di tengah derasnya koleksi baru desainer dan brand lain yang juga mengangkat kain atau unsur nusantara lainnya. Tampilan Lekat yang selalu berbeda, serius dalam hal tailoring (kualitasnya juara!) mampu memikat pencinta fashion hingga memiliki segmen konsumen yang loyal. Mungkin inipun hasil dari strategi branding yang diterapkan, yang senantiasa menjadikan fashion sebagai saksi waktu, membiarkan pesan-pesan dari masa lalu berbicara secara bebas di masa sekarang.

Baca juga: Langkah Ringan LEKAT yang Kian Memikat

Slow Down

Please wait a moment to post another comment