banner-detik

fitnfab

Muesli, Resep Sarapan Sehat Kaya Serat Melancarkan Pencernaan

seo-img-article

Setiap tahun berganti, saya selalu memasukkan “hidup sehat” ke dalam daftar resolusi yang ingin dicapai. Tahun ini, saya persempit lagi definisi hidup sehat yang ingin dijalani yaitu dengan mulai mengonsumsi sarapan sehat.

Sebenarnya, kesadaran untuk hidup lebih sehat sudah lama muncul dalam diri saya. Setiap hari, saya sudah berusaha meluangkan waktu di pagi hari untuk melakukan jogging disambung dengan stretching ringan selama 30–45 menit.

Tapi sayangnya, setelah berolahraga, saya masih sering “tergoda” untuk menyantap sarapan lezat khas Indonesia seperti bubur ayam, nasi goreng, nasi uduk maupun lontong sayur. Saat sedang menyantap sarapan “kelas berat” itu, di dalam hati saya selalu membuat excuse, “Nggak apa-apa, dong, makan enak seperti ini, toh tadi sudah berolahraga.” Tapi biasanya, setelah semangkuk bubur ayam atau sepiring nasi goreng mengisi perut, maka perasaan “penuh” atau terlalu kenyang pun muncul. Saya pun terdiam sambil menatap penuh penyesalan pada perut yang jadi tampak lebih bulat.. Lalu, usai sarapan “kelas berat” itu pun saya bersiap menuju ke kantor. Setibanya di tempat kerja, tubuh yang mestinya masih terasa segar untuk mulai mengerjakan tugas-tugas kantor, malah terasa lemas, mata pun mulai mengantuk. Oh my gosh… kalori berlebih dari sarapan pun membuat “mesin tubuh” saya bekerja terlalu berat, sehingga bukannya efek segar yang saya dapat, tapi malah mengantuk di pagi hari. Apakah kamu juga pernah mengalami hal seperti ini?

Sudah sejak dua minggu lalu dan juga pagi ini ketika kamu membaca tulisan ini, saya sudah memutuskan mulai menyantap sarapan sehat, yaitu sarapan kaya serat, tinggi protein namun rendah kalori. Sebagai langkah awal, saya membuat sendiri sarapan sehat ini dengan memakai bahan-bahan yang ada di kulkas saja. Kebetulan di kulkas saya tersimpan Muesli. Kalau menurut Wikipedia, Muesli ini adalah sajian sarapan yang isinya butiran gandum utuh  dicampur dengan biji-bijian, buah kering, dan kacang. Cara menyantapnya bisa dicampur dengan susu sapi, susu kedelai, yogurt maupun jus buah. Asal-usul muesli ini ternyata dibuat pertama kali oleh Maximilian Bircher-Benner, seorang dokter di Swiss. Beliau membuat campuran gandum, biji-bijian, buah kering dan kacang-kacangan ini untuk para pasien di rumah sakit. Kini, kita dengan mudah bisa mendapatkan muesli yang sudah dikemas dengan berbagai merek di supermarket.

Muesli-Giveaway

Apa sih manfaat nutrisi yang terkandung di dalam muesli?

Slow Down

Please wait a moment to post another comment