banner-detik

made in indonesia

Torehan Sejarah Fashion Indonesia Persembahan Didi Budiardjo

seo-img-article

1-IMG_9846

1-IMG_9863

Dua manekin di sebelah kanan dalam balutan koleksi pertamanya tahun 1991-1992, Edges dan Past+Present=Future

Didi memboyong 300 items karya dan koleksi miliknya, termasuk 70 potong busana couture yang signifikan selama perjalanan karier desainnya selama 25 tahun (1990-2015). Bayangkan semua karya fashion adibusana dan berjiwa seni tersebut, yang biasanya hanya bisa kita saksikan di panggung fashion show atau melalui halaman media fashion, kini bisa kita lihat dan “rasakan” dari dekat. Bukan itu saja, Didi menggandeng Felix Tjahjadi, seorang desainer visual yang sangat berbakat, untuk mengubah ”wajah” museum tekstil menjadi modern, fun, and sophisticated. Bahkan banyak yang berujar, seperti melihat museum fashion di luar negeri!

Well, you better believe, and be proud of it. Di Jakarta, inilah pertama kali digelar pameran high fashion dari seorang desainer, couturier, di museum. Karya-karya Didi Budiardjo memang layak untuk diabadikan dalam sejarah fashion di Indonesia. Desainnya dari tahun 1990 hingga kini mewakili catatan perjalanan fashion Indonesia, mulai dari busana ala sosialita 90-an yang paling simple rancangannya tahun 1991-1992 dalam koleksi Edges dan Past+Present=Future, koleksi Phantasmagoria 2007 yang mewah dan dramatis, hingga beberapa gaun dari show terakhirnya tahun 2014 lalu, Curiosity Cabinet.

1-IMG_9896

1-100CANON

1-collage didi1

‘Jubah’ kebesaran sang couturier; the bejeweled sneakers, hiasan kepala dari koleksi Liebestraum (2009); saya pun tidak melewatkan untuk berfoto dengan feather cloak koleksi Curiosity Cabinet (2014)

Didi pun selalu menambahkan aksesori yang quirky dan unexpected dalam koleksinya, beberapa yang tampak menonjol dalam pameran ini adalah kolaborasinya dengan perancang aksesoris, Rinaldy A Yunardi. Kolaborasi keduanya hampir selalu menggambarkan sosok wanita yang bergaya non-mainstream, sangat stylish dan peduli mode, tetapi tidak ingin terbawa arus dominan.

Saya sangat menikmati semua detail yang ditampilkan dalam pameran ini, mulai dari atelier Didi yang menggambarkan proses kreatifnya merancang busana, those stylish quotes, hingga koleksi bukunya yang… bikin iri!! Sebelumnya, memang sering disinggung bahwa Didi adalah seorang pecinta buku, he reads a lot. Dan melihat koleksinya, I bet he own fashion books more than any fashion media in Indonesia.

Sayang sekali bila kita melewatkan pameran pengembaraan fashion Didi Budiardjo ini berlalu begitu saja. Coba, deh, luangkan waktu untuk berkunjung ke Museum Tekstil, Jakarta. This exhibition is a must attend, you’re witnessing such a milestone in fashion history in Indonesia. It may be all about Didi Budiardjo and his passion in fashion, but he’s definitely done something significant for Indonesia Fashion.

Slow Down

Please wait a moment to post another comment