Pernah mendengar label Sejauh Mata Memandang? Jika belum, wajar saja karena bulan ini, SMM baru genap berusia satu tahun.
Sejauh (sebutan singkatnya) adalah label milik Chitra Subiakto bersama sahabatnya, Arya Dipa. Perwujudan dari rasa cinta dan passion yang sangat tinggi terhadap budaya Indonesia, Chitra memilih medianya dengan mengembangkan motif-motif kain dengan teknik batik. Motifnya berkisar pada unsur alam dan budaya Indonesia, bahkan hingga elemen terkecilnya seperti yang sehari-hari kita temukan. Seperti koleksi pertama Sejauh tahun lalu yang mencuri perhatian, Noodle Bowl yang tidak lain adalah mangkok ayam iconic yang selalu kita temui di warung mie atau bakso.
Chitra yang merupakan penata busana senior tentu mengerti betul pada pilihan gaya yang akan menjadi identitas Sejauh. Dengan fokus pada olahan kain menggunakan tangan, Sejauh mengembangkan motif-motif sederhana dan everlasting. Koleksi busananya pun berpotongan sangat simpel dan universal.
Kali ini menandai satu tahun eksistensinya, Sejauh meluncurkan koleksi baru berjudul Algae. Seri ini sangat dominan dengan motif geometris, garis dan kotak-kotak. Inspirasinya sangat spesifik; citra atau gambaran dari sekumpulan algae dan rumput laut yang dilihat dari ketinggian ribuan meter di atas permukaan laut. Chitra menyadari pemandangan ini ketika terbang di atas permukaan laut Bali, ia melihat banyak bentuk serupa kotak-kotak di permukaan laut, yang ternyata adalah rumput laut yang berada hanya beberapa centimeter di bawah permukaan air.
Motif inilah yang kemudian diterapkan pada kain katun dan sutera dengan teknik batik tulis dan cap. Chitra menggunakan warna-warna monokrom atau hanya satu warna dalam satu kain untuk menonjolkan motifnya. Kain-kain tersebut diolah menjadi potongan busana seperti baju panjang, celana lebar dan rok, dan juga sebagai kain yang bisa dipakai dengan kreasi tak terbatas. Melihat koleksinya di sejauh.com, saya langsung jatuh cinta! Kesan effortless dan laid back sangat terasa dengan baju-baju longgar yang nyaman, dengan desain simple yang mengingatkan pada gaya perempuan Indonesia beberapa dekade lalu. Motif unik dan bahan katun yang berkualitas membuat busana-busana ini punya karakter tersendiri, serta mencerminkan kepribadian pemakainya yang percaya diri dan bangga dengan budayanya.
Yang juga menarik perhatian saya adalah penamaan beberapa koleksinya, seperti Baju Panjang. So…straightforward, langsung mengena dan sangat Indonesia. Baju Panjang ini sepertinya menjadi signature look Sejauh untuk koleksi keduanya ini. Salah satunya adalah Baju Panjang Bija Merah ini. Potongan yang simpel dan modest, tetapi cukup memberi “ruang” yang berkesan santai melalui belahan di samping dan lengan 3/4-nya. Motif segitiga kecil berasal dari bentuk rumput laut muda yang baru tumbuh.
Seorang teman berkomentar hal yang sangat istimewa pada koleksi Sejauh ini. Dian Sastrowardoyo dan Eva Celia bukan saja menjadi muse dan tampil dalam lookbook, tetapi juga menjadi model untuk seluruh koleksi ini! Kita bisa melihatnya di halaman online shop yang terintegrasi dengan laman utama. Wow, kapan lagi belanja di online shop dengan Dian dan Eva yang menjadi modelnya? 😉
Oya, kalau kamu ingin melihat bagaimana keunikan kain-kain dan motif olahan Sejauh Mata Memandang, rangkaian karyanya saat ini dipamerkan di Alternative Public Space (A.P.A) yang berada di Plaza Indonesia lantai 5. Terbuka untuk umum, hingga 13 Desember nanti.
