City Hall Chamber (Image Source)
Nah, City Hall Chamber adalah ruangan paling penting dari seluruh ruangan di City Hall. Ruangan ini jadi saksi bisu saat Jepang menyerah pada tanggal 12 September 1945 dan juga tempat perdana menteri pertama Singapura, Lee Kuan Yew, diambil sumpah jabatannya. Sophia mengatakan bahwa ini adalah ruangan yang paling ketat aturannya dan paling minim renovasinya karena City Hall Chamber adalah ruangan paling bersejarah.
Jembatan penghubung
Ini adalah jembatan penghubung yang menggabungkan City Hall dan Supreme Court. Jalannya agak menanjak karena memang tinggi bangunan City Hall dan Supreme Court agak berbeda. Jembatan ini adalah satu-satunya akses menyeberang bagi pengunjung dan lokasinya tepat di atas main entrance.
Menariknya lagi, di City Hall Rooftop nanti akan akan terdapat area terbuka untuk restoran, kafe, dan toko-toko cinderamata dari desainer lokal Singapura. Saya rasa tempat ini akan jadi the next hip hangout place untuk anak muda karena kafe-kafe yang akan buka pun adalah kafe hits! 😀
Karena National Gallery Singapore baru akan dibuka untuk publik bulan November nanti, jadi saya belum bisa melihat karya-karya seni yang akan ditampilkan. Selain itu, masih ada pekerjaan renovasi di beberapa area sehingga belum aman untuk menyimpan karya-karya seni tersebut.
Menurut saya, National Gallery Singapore ini adalah tempat yang menarik untuk dikunjungi jika Anda ingin mencari suasana baru saat berlibur di Singapura. Belum ada karya seninya saja, bangunannya sudah sangat cantik dan penuh sejarah. Apalagi kalau sudah ada karya seninya, pasti jadi lebih menarik lagi!
Untuk harga tiket masuk, informasinya memang belum tersedia. Yang jelas, Sophia berkata bahwa pemerintah Singapura benar-benar ingin National Gallery Singapore bisa dinikmati oleh pengunjung dari berbagai kalangan, karena itu harga tiket masuk tidak akan dipatok terlalu mahal.
Bagi orangtua yang ingin berkunjung ke National Gallery Singapore pun tidak perlu khawatir karena akan ada Keppel Centre for Art Education, dimana anak-anak bisa berpartisipasi dalam program-program seni yang disediakan oleh National Gallery Singapore. Berbagai macam permainan interaktif, pameran karya seni anak, dan beragam kegiatan lain bisa menjadi pilihan untuk menghibur pengunjung anak-anak di National Gallery Singapore.
Saya sangat penasaran seperti apa National Gallery Singapore pada bulan November 2015 nanti, saat galeri ini sudah dibuka untuk publik. Semoga pada kunjungan berikutnya, saya sudah bisa melihat koleksi lengkap National Gallery Singapore, terutama karya-karya seni dari Indonesia.
Apakah Anda juga tertarik ingin mengunjungi National Gallery Singapore?
