banner-detik

beauty school

Era Soekamto Melanjutkan Warisan Budaya Lewat Batik Iwan Tirta

seo-img-article

Sisi apa yang paling menarik dari merancang batik untuk Iwan Tirta Private Collection?

Saya melihat batik bukan hanya sekadar sebagai sebuah karya seni di atas kain. Tapi sehelai kain batik itu adalah sebagai suatu bentuk visual komunikasi antara kita, manusia dengan Sang Pencipta, antara manusia dengan lingkungan maupun dengan budaya di sekitarnya. Motif-motif batik yang ada di Iwan Tirta Private Collection ini memiliki makna tersendiri karena bentuk motifnya juga terukir di candi-candi peninggalan budaya Jawa kuno. Iwan Tirta mencatat dan mendokumentasi sendiri motif-motif yang beliau temukan di perjalanannya keliling Nusantara untuk kemudian dilestarikan melalui koleksinya. Untuk menjalankan Iwan Tirta Private Collection ini tidak semerta-merta hanya sekadar untuk bisnis atau fashion purpose saja, tetapi lebih ke tanggung jawab budaya dan meneruskan legacy. Di situlah tantangannya.

IMG_4765

Kalau begitu, satu motif batik bisa membawa kita time-travel sangat jauh ke peradaban budaya kuno ya.

Iya. Saya sebetulnya menyayangkan bahwa di Indonesia ini bentuk peradaban yang paling diingat biasanya hanya manusia goa dan Tutur Tinular. Padahal, di masa kejayaannya, Indonesia adalah bangsa besar yang sangat kaya akan budaya dan seni. Ada suatu teori yang mengatakan bahwa cara mematahkan bangsa yang besar adalah menjauhkan sejarah dengan manusia modernnya. Saya banyak belajar dari negeri Cina yang menyambungkan sejarah bangsanya dengan industri kreatif. Karena itu saya memulai semuanya dari batik dulu, sebuah bentuk pelestarian budaya yang bisa dipakai sehari-hari dan ada sejarahnya.

Berarti, batik itu sendiri perannya sangat penting sebagai penghubung antara peradaban masa lampau dengan kebudayaan modern yang seperti sekarang, ya?

Betul. Di sinilah kekuatan batik Indonesia. Batik Indonesia memiliki evidence, orisinalitas yang berupa bangunan-bangunan kuno seperti candi. Unsur inilah yang menambahkan value tersendiri pada batik Iwan Tirta Private Collection. Jika tidak ada value-nya maka tidak ada background story yang menjadikannya menarik untuk dicermati. Karena itu kita tidak usah takut oleh Malaysia yang diklaim mencuri batik Indonesia karena di sini kita punya bukti bahwa motif ini sudah ada di Indonesia dari zaman sebelum Masehi.

Adakah motif baru yang dikembangkan dalam koleksi ini?

Motifnya tetap motif Iwan Tirta, yang sumbernya berasal dari 10.000 manuskrip tentang perjalanan beliau keliling Indonesia. Ukuran motif Iwan Tirta yang besar-besar pun tetap ada karena itu memang merupakan signature khas beliau. Tugas saya disini adalah mengangkat teknik dan komposisi baru. Selain motif dari Jawa, ada juga motif-motif dari Bali dan Sumatera, karena daerah-daerah tersebut memang historically connected dengan Jawa. Lalu ada juga motif akulturasi yang merupakan kombinasi motif dari India, Cina, Gujarat, Persia, Belanda, Portugis, dan sebagainya. Ini juga sangat menarik.

Terakhir, adakah tips khusus untuk merawat batik?

Tentunya jangan dicuci dengan detergen, karena semakin banyak busanya maka warna batiknya akan semakin rusak. Menggunakan lerak pun harus tetap berhati-hati karena banyak lerak yang malah justru membuat kain batik menjadi kaku. Untuk amannya lebih baik dry clean saja karena dry clean itu tidak menggunakan sabun, hanya dengan bahan kimia saja sudah langsung bersih dengan sendirinya. Bisa juga menerapkan cara unik seperti kolektor batik yaitu memasukkan batik ke dalam pipa paralon lalu ditaburi rempah-rempah seperti kopi atau kayu manis untuk menghindari ngengat.

Slow Down

Please wait a moment to post another comment