banner-detik

beauty school

Pond's Pilih Raisa sebagai Brand Ambassador Terbaru

seo-img-article

Keluarga Pond’s Indonesia belum lama ini menyambut satu anggota baru. Raisa, salah satu penyanyi berbakat Indonesia ditunjuk sebagai Brand Ambassador Pond’s White Beauty. Anggiaswari Odang, yang akrab disapa Mbak Riri, Senior Brand Manager Face Moisturizer Mass and Premium (Pond‘s), PT Unilever Indonesia, Tbk menyampaikan bahwa Raisa dipilih karena Pond’s mengamati sepak terjangnya sebagai sosok yang inspirational. Pond’s mencari brand ambassador yang bisa menjadi inspirasi bagi remaja-remaja perempuan Indonesia dengan contoh transformasi yang terbaik.

“Pertama kali saya dapat produk kecantikan itu memang Pond’s. Waktu remaja mulai pengen genit-genitan dan mulai merasa kurang bersih jika  mencuci muka hanya pakai air doang, Ibu beliin aku Pond’s,” ujar Raisa saat ditanya sejak kapan pertama kali memakai produk Pond’s.

Photo 1

Pada press conference, Kamis 5 Februari 2015 lalu, Mbak Riri menyampaikan bahwa dari survei yang dilakukan oleh Pond’s, kesimpulan yang bisa ditarik adalah bahwa 74% remaja Indonesia mencari quick fix, solusi yang cepat, untuk menutupi kekurangan tanpa merawat kulit dari dalam. Ada tren selfie yang membuat remaja ingin cepat menutupi jerawat atau wajah yang kusam dengan makeup tanpa mencari solusi yang pas untuk masalah kulitnya.

Belum lagi ada istilah “peer pressure” yang memberi tuntutan akan diri remaja tersebut dari lingkungan di sekitarnya. Ajeng Raviando, Psi., seorang psikolog yang juga diundang di press conference tersebut ikut menyampaikan bahwa peer pressure bisa digolongkan menjadi dua: negatif dan positif. Kalau pressure yang diberikan misalnya membuat remaja itu jadi ikut rajin belajar supaya nilainya tidak ketinggalan dari teman-teman lainnya, itu positif. Tapi kalau sampai remaja tersebut merasa tidak nyaman dengan dirinya sendiri, itu yang negatif.

Remaja harus ingat kalau dirinya sedang dalam masa transformasi. Kalau proses tersebut bisa berjalan dengan baik, hasilnya akan maksimal. Kalau tidak dilewati, seperti ingin langsung mau jadi orang dewasa, pemahaman dan konsep-konsep yang harusnya dia miliki jadi terlewat.

Photo 4

Peer pressure nggak terjadi pada remaja saja, Raisa mengaku justru dengan statusnya saat ini, pressure yang dirasakan lebih besar.  “Pastinya pernah, sekarang malah lebih. Kalau saya merawat diri, saya merasa sudah baik sama diri sendiri, pasti ngerasa lebih cantik dari dalam juga, dan pasti akan terpancar sendiri.”

“Sebenarnya saya, sih, lebih ngembangin diri sendiri. Karena kita memang nggak akan pernah bisa ngontrol apa yang terjadi di luar. Yang bisa kontrol adalah diri sendiri. Jadi, ada tekanan sebesar apapun, kalau kita percaya bahwa kita bisa lebih besar daripada pressure itu sendiri, saya rasa nggak akan jadi masalah. Saya waktu itu hobinya nyanyi, terus saya mengembangkan di situ. Mau digimana-gimanain juga, pokoknya saya belajar nyanyi aja, deh, biar nanti shine di bidang ini.”

Halaman selanjutnya: Kunci merawat wajah dari Raisa

Slow Down

Please wait a moment to post another comment