banner-detik

lifestyle

L'Oreal Paris Women of Worth Winner: Valencia Mieke Randa dan Rumah Harapan

seo-img-article

Akrab dipanggil Silly, ibu dari tiga anak ini tidak menyangka akan terpilih sebagai salah satu pemenang L’Oreal Paris Women of Worth 2014. Terpilih dari ribuan wanita yang dinominasikan, Silly mengaku bangga dan bersyukur dapat menjadi salah satu pemenang. Akhirnya ia bisa tenang memikirkan uang sewa Rumah Harpan yang harus segera dibayarkan. Hadiah yang berupa sejumlah uang tunai dari kompetisi ini akan dipergunakannya untuk membayar biaya sewa tersebut, dengan ini ia bisa terus membantu anak-anak yang berada disana. Apa itu Rumah Harapan?

Rumah Harapan adalah sebuah rumah singgah bagi anak-anak tidak mampu yang mengidap penyakit serius seperti kanker. Rumah ini terbuka bagi mereka yang memerlukan tempat tinggal selama menjalani pengobatan dari luar kota atau tidak bisa terurus oleh keluarganya. Perempuan kelahiran 23 Oktober ini nampaknya memang memiliki jiwa sosial yang telah mengalir deras di dalam darahnya, terb ukti dari berbagai gerakan sosial yang ia lakukan. Selain Rumah Harapan ada komunitas sosial lain yang dijalankan juga Silly, antara lain Blood for life. Lewat komunitas Blood For Life, Silly mengetuk hati banyak orang untuk mendonorkan darah bila ada kebutuhan darah yang tidak bisa dipenuhi lagi oleh PMI.  Blood For Life didirikan untuk menyadarkan masyarakat akan kurangnya pendonor darah padahal PMI sangat membutuhkan persediaan darah untuk kondisi gawat darurat.

Walau sudah pernah meraih beragam penghargaan lewat aksi sosial Blood For Life, namun Silly merasa ia bukanlah Superwoman. “Saya hanya berpikiran bahwaa seorang perempuan, seorang ibu harus bisa menjadi sumber cinta yang menjadi energi positif bagi keluarga dan sekitarnya.” Perempuan harus hidup secara seimbang dan mengusahakan untuk selalu punya kegiatan sosial. “Buat aku tugas utama seorang perempuan adalah sebagai sumber cinta dan kasih sayang kepada anak-anak dan keluarganya. Karena kalau seorang anak dibesarkan dan berada di lingkungan yang penuh kasih sayang, cinta dan energi positif, otomatis itu akan terbawa dalam diri mereka dan menyebarkan rasa itu kepada sekitarnya” tutur Silly.

Lebih jauh bercerita, Silly pun merasa bangga menjadi perempuan Indonesia. Karena menurutnya perempuan Indonesia sangat ramah, hangat, dan bersahabat. Berbeda dengan perempuan di luar negeri yang banyak lebih cenderung individualistis. Selama ia melakukan kegiatan sosialpun, kebanyakan relawan yang membantu adalah para perempuan dan banyak perempuan yang memiliki organisasi sosial tapi kurang terpublikasi. ” Sudah banyak sekali wanita hebat di Indonesia yang melakukan gerakan sosial. Tapi sayangnya mereka tidak terlalu dikenal karena kurang publikasi. Kalau saya kan bawel, pasti semua orang akan tau kalau saya ada gerakan sosial” canda Silly.

IMG_4815

Dalam hal kecantikan, menurut perempuan kelahiran Makale, Tana Toraja, Sulawesi ini, cantik tidak harus mahal, namun setiap perempuan harus pintar merawat diri. Karena pada dasarnya, setiap perempuan terlahir cantik dengan kekurangan dan kelebihannya masing-masing, bagaimana kita memaksimalkan segala sesuatu yang kita miliki dan menutupi kekurangan diri, tergantung pada diri kita sendiri. Maka, Silly pun beropini, seorang perempuan harus memperkaya dirinya dengan beragam pengetahuan dan membuka wawasan seluas mungkin agar bisa masuk ke lingkungan manapun.

Bicara soal riasan sehari-hari, maka perempuan ramah ini menyatakan ia lebih nyaman dengan Silly riasan wajah simpel dan penampilan casual.  Ia tidak suka memakai perhiasan yang berlebihan. Untuk perawatan tubuh, sebulan sekali Silly melakukan creambath dan memanggil tukang pijat langganan ke rumahnya. “Kalau Mbok  tukang urut sebulan sekali pasti saya panggil ke rumah untuk pijat. Nah, biasanya kalau sudah datang semua anak-anak dan suamiku juga ikutan minta dipijat” cerita Silly.

Impian yang masih ingin dikejarnya saat ini adalah membangun rumah sakit gratis bagi rakyat yang tidak mampu. Dengan komunitas-komunitas sosial yang ditekuni Silly saat ini, ia pun yakin sedang melangkah lebih dekat pada impiannya itu. Cukup banyak lapisan masyarakat yang sudah terbantu dengan gerakan dan ketulusan hati Silly ini. Ia berharap di esok hari akan semakin banyak perempuan yang terjun ke dalam kegiatan sosial. Semoga!

Slow Down

Please wait a moment to post another comment