“Papa seorang yogi, maka dari saya kecil umur 3 tahun sudah dibiasakan yoga bersama keluarga setiap hari Minggu. Papa sekarang berusia 69 tahun, masih kuat melakukan headstand setiap hari selama 10 menit tanpa perlu bersandar pada dinding. Di usia sepuh ini, ia masih sehat, fit, jarang banget kena flu. Itu awal saya ingin menekuni yoga.
Dulu pada waktu saya mencoba yoga 12 tahun lalu, banyak orang menganggap, seorang cowok yang berlatih yoga itu seperti kakek-kakek, jompo, orang tua banget. Sampai kalau mau yoga itu diem-diem, nggak bilang ke siapa-siapa. Setelah saya mengajar selama 8 tahun ini, sekarang senang banget melihat semakin banyak orang, entah cewek atau cowok bisa beryoga dengan bangga. Mereka bisa merasakan manfaat yoga untuk tubuhnya. Perkembangan yoga di Jakarta dan Indonesia ini pesat luar biasa, ” tutur Fajar dengan semangat kepada Female Daily.
Saya sendiri cukup sering melihat foto-foto teman dan selebriti yang saya follow di Instagram yang upload foto mereka saat yoga. Dari yang levelnya masih beginner, sampai yang levelnya sudah advanced sampai badan bisa ditekak-tekuk sedemikian rupa. Bagaimana caranya hingga bisa seperti itu saya nggak mengerti. Jujur, memang saya keburu segan duluan dengan yoga karena badan saya tergolong cukup kaku. Kalau duduk dan kaki diluruskan, menyentuh pergelangan kaki saja nggak bisa, apalagi memegang jari kaki dan mencium lutut. My gosh…
Tapi di kelas yoga yang diadakan Bio-Oil bersama Fajar Putra ini, berlatih yoga jadi asyik menyenangkan. Fajar selalu memberikan opsi untuk semua gerakan yang dipraktikkannya. Hingga setiap peserta bisa memilih gerakan termudah hingga yang lebih menantang untuk dilakukan. “Yang paling penting di kelas saya adalah bahagia. Karena saat Anda keluar dengan perasaan senang, semuanya yang baik akan datang,” ujarnya.
Benar, lho, karena ada opsi untuk gerakan yang lebih mudah (baca: cocok untuk yang mereka yang otot tubuhnya masih kaku seperti saya), saya bisa menikmati kelas yoga tersebut! Selain itu, pemahaman saya tentang yoga pun jadi berubah. Selama ini saya mengira berlatih yoga itu nggak akan menguras tenaga, karena gerakannya dilakukan perlahan. Tapi faktanya, memasuki menit ke-20 saja saya sudah kehabisan nafas, ngos-ngosan dan keringat pun mengucur deras. Ternyata yoga juga melatih kekuatan tubuh kita.
Hal seru lain yang saya rasakan di kelas yoga bersama Fajar, kami diajar cara bernapas yang benar. Selama ini banyak di antara kita nggak terlalu perhatian pada cara menarik dan menghembuskan napas, karena hal tersebut otomatis dilakukan setiap saat. Tapi secara tidak sadar, kita ternyata sering ngawur saat melakukannya sehingga kita bernapas kurang maksimal. Bahkan, tak sedikit dari antara kita yang lupa menarik napas ketika berolahraga. Itulah yang menyebabkan kita bisa tiba-tiba jadi pusing setelah melakukan olahraga tertentu. Maka, Fajar Putra pun menegaskan pentingnya bernapas dengan benar, “Yoga bisa meningkatkan jumlah oksigen yang masuk ke otak, sehingga bisa terjadi detoksifikasi racun-racun di dalam tubuh. Mereka yang sering migrain, susah tidur, dan pusing, itu sebenarnya tubuh mengalami kekurangan oksigen. Ada pula yang sering pusing, pandangan berkunang-kunang ketika dari posisi duduk lalu bangkit berdiri. Itu terjadi karena tubuh kurang oksigen. Dengan berlatih yoga, maka jumlah oksigen yang masuk ke dalam tubuh bisa dimaksimalkan,” urainya.
Dan inilah cara bernapas dengan benar yang diajarkan Fajar: tutup mulut rapat-rapat, tekan lidah ke langit-langit mulut, lalu tarik dan buang napas melalui hidung. Dengan cara ini kapasitas oksigen yang masuk lebih banyak lagi.
Lalu manfaat apa saja yang bisa kita dapat dengan rutin beryoga? Lanjutkan terus, ya! >>
