banner-detik

beauty school

Mitos atau Fakta: Kecanduan dan Kebal Skincare

seo-img-article

skincareSalah satu pertanyaan yang gampang membuat saya naik pitam adalah kalau saya sedang memberi rekomendasi kepada seseorang tentang skincare, muncul pertanyaan “Tapi nanti skincare ini bikin kecanduan, nggak, ya? Jangan-jangan setelah tidak memakainya lagi kondisi kulit saya kembali ke semula. Atau malah tambah buruk!” Mungkin mereka yang bertanya begitu tidak sepenuhnya salah, sih. Mungkin mereka memang tidak tahu, dan sepertinya ini adalah persepsi umum: bahwa pemakaian skincare tertentu bisa menyebabkan kecanduan. Tapi memang pada dasarnya I’m not a very patient person.

1. Addiction is a state of mind!

Soal kecanduan skincare, saya luruskan dulu, ya, bahwa persepsi skincare bikin kecanduan adalah salah! Tentu pernyataan saya ini adalah dalam batasan bahwa skincare yang saya bicarakan tersebut adalah produk jual bebas, bukan dengan resep dokter. Perbedaannya adalah sementara produk jual bebas dianggap sebagai perawatan, produk yang dijual dengan resep dokter atau di farmasi dianggap sebagai pengobatan. Sehingga, tidak heran apabila yang terakhir bisa menyebabkan kecanduan – seperti halnya obat-obatan lain yang bisa menyebabkan kecanduan. Salah satu contoh paling gampang adalah penggunaan Hydroquinone, yaitu kandungan pemutih wajah yang hanya bisa digunakan dengan pengawasan dokter. Banyak kasus di mana pengguna produk dengan kandungan Hydroquinone tidak bisa lepas setelah pemakaian pertama karena hasil yang mereka dapatkan sangat memuaskan. Ini membuat mereka kecanduan dan ingin lagi dan lagi memakai Hydroquinone. Tapi sebenarnya, masalah kecanduan itu kembali lagi ke self-control, apabila kita bisa menilai kapan kita benar-benar perlu dan kapan kita hanya ingin saja, maka kita tidak perlu merasa takut. It’s just like everything else in life, you’re the boss of yourself!

2. Kulit butuh nutrisi SETIAP HARI!

Faktanya, kulit butuh nutrisi dan dirawat agar tetap dalam kondisi prima. Apabila tidak diberi asupan nutrisi, jangan heran kalau kondisinya tidak bagus. Perawatan bukan berarti menunggu kondisi kulit memburuk sampai harus merawatnya, tapi justru karena dalam kondisi bagus maka harus dijaga sehingga kita tidak membutuhkan banyak produk untuk merawatnya. Apabila Anda sudah mengikuti 4 langkah dasar perawatan wajah – cleansing, toner, moisturiser & sunscreen – maka Anda sudah aman.

Jadi, merawat wajah adalah kegiatan yang harus dilakukan setiap hari, bukan kalau ada masalah saja.

3. Skincare is only as good as when you’re wearing it.

Kembali lagi ke mitos kecanduan skincare, sebenarnya bukan produknya yang membuat kita ketagihan, tapi fakta bahwa kulit kita butuh asupan nutrisi seperti yang sudah dijelaskan di poin sebelumnya. Oleh karena itu, apabila pada satu masa kita memakai produk perawatan wajah kemudian tidak memakainya lagi, dan menemukan kondisi kulit jadi buruk kembali, tanyakan kembali ke diri Anda. Apakah Anda masih mengikuti setidaknya 4 langkah dasar perawatan wajah? Kalau jawabannya “Tidak,” ya, tidak heran kondisi kulit kembali memburuk.

Jika kulit tidak dirawat, selain kulit tidak mendapatkan asupan nutrisi yang diperlukan, kotoran dan kulit mati akan menumpuk pada permukaan kulit sehingga bisa menyebabkan berbagai masalah. Jadi, jika Anda sudah selesai memakai suatu produk, jangan berhenti di situ, tetap rawat kulit Anda.

4. Kondisi kulit berubah-ubah, jadi cek kembali produk yang digunakan.

Kondisi kulit kita berubah-ubah. Mungkin masalah yang muncul hari ini, karena sudah kita tangani dengan memakai suatu produk, akan menghilang. Begitu kita menghabiskan suatu produk, cek lagi apakah kondisi kulit kita masih sama dengan sebelumnya. Jika berbeda, maka Anda membutuhkan produk berbeda. Nah, ini dia yang suka bikin salah persepsi, bahwa produk yang sama dipakai berulang-ulang kali pada akhirnya tidak punya efek lagi pada kulit. Padahal mungkin kulit kita sudah butuh perawatan yang berbeda. Jadi konsultasikan kembali dengan brand skincare kesayangan Anda tentang produk apa yang baiknya kalian pakai pada kondisi kulit saat ini.

 

Another myth cleared, jadi jangan lupa, yah, seperti yang saya bilang di atas, jangan pernah berhenti merawat kulit kalian.

 

Image source

Slow Down

Please wait a moment to post another comment