banner-detik

face masks

Review Innisfree Volcanic Color Clay Mask

seo-img-article

Banyak pilihan dan nyaman di kulit sensitif jadi nilai plus Innisfree Volcanic Color Clay Mask.

Kalau minggu lalu orang-orang heboh karena Yoona Iim dateng ke Jakarta untuk launching masker terbaru Innisfree Volcanic Color Clay Mask (70 ml, Rp120.000,-), saya justru “heboh” karena beneran penasaran dengan tujuh masker terbaru dari range ini. Kenapa banyak banget? Apa yang bikin beda dari clay mask lain?

Sebelumnya, saya belum pernah nyobain masker terkenal Innisfree Jeju Super Volcanic Pore Clay Mask. Mungkin karena beberapa kali pakai clay mask berbagai jenis, sensasinya terlalu drying di kulit saya, dan efek detoksnya lumayan nendang sampai bikin agak trauma. Mungkin memang harusnya seperti itu ya, karena artinya si masker bener-bener bekerja membersihkan kulit. Still, saya belum ketemu clay mask yang nyaman.

 innisfree-color-clay-review-indonesia-review-yoona

innisfree-color-clay-review-indonesia-1

Saat acara launching, saya langsung berharap banyak karena ternyata Volcanic Color Clay Mask ini punya beberapa jenis dan tekstur yang memang khusus dirancang agar nyaman di kulit yang jenisnya seperti saya. Range lengkap-nya adalah:

Tekstur gel:

Kuning: Mencerahkan dengan vitamin C.

Biru: Moisturizing dengan hyaluronic acid.

Pink: Menyegarkan dengan pomegranate.

Walau klaimnya tekstur gel, menurut saya teksturnya krim biasa, dan pas kering di wajah mirip dengan clay mask kebanyakan. Warna biru ini menurut saya unik banget. Clay mask with HA? Never heard that before!

Tekstur krim:

Hijau: Untuk problematic skin.

Ungu: Mengandung pathenol untuk menenangkan kulit iritasi.

Saya pingin banget nyobain warna ungu ini, tapi sayangnya nggak dapet hehe.

Tekstur clay to foam:

Putih: Dengan sea salt sebagai light exfoliator untuk menghaluskan tekstur kulit.

Hitam: Mengandung lumpur untuk deep cleansing.

Nah, ini yang paling unik. Saat dipakai, dia nggak akan mengering di wajah, dan setelah didiamkan bisa nyambi jadi facial wash saat dibilas.

Walau “gagal” nyobain warna ungu, saya tetep senang karena biasa nyobain Volcanic Color Clay Mask dalam warna kuning dan putih, yang juga saya incar. Dua-duanya memberi efek mattifying instan, nggak ada efek cekat-cekit terlalu heboh, dan enaknya, dibilasnya gampang banget. Tahu kan, banyak clay mask yang kalau dibilas mesti digosok-gosok dulu, kadang sampai sakit? It’s a big no for me. Jadi dari proses pembersihan aja masker ini udah punya nilai plus buat saya.

Untuk yang punya kulit kering, saya rekomen banget nyobain dari kategori clay to foam, karena bener-bener nyaman di kulit, nggak terlalu drying, tapi efek mengurangi sebumnya juga dapet. Kandungan clay-nya juga ada di nomer empat-atau lima, bukan paling atas, sehingga memang rasanya lebih lembut. Si versi vitamin C saya pakai di T-zone dan jerawat aktif, karena efeknya lebih mengeringkan. Tapi catet ya, sekali lagi, bener-bener masih nyaman di kulit.

Nilai plus lain dari masker Innisfree terbaru ini adalah harganya yang terjangkau banget. Masker ini memang dipasarkan dengan maksud dipakai untuk multi-masking; dengan harganya, menurut saya beli dua-tiga jenis sekaligus Innisfree Volcanic Color Clay Mask ini bener-bener sensible.

Tertarik? Langsung aja cus ke toko Innisfree ya. Saya juga masih penasaran dengan versi warna ungunya nih haha.

 

Slow Down

Please wait a moment to post another comment