Setelah kesuksesan The Falsies Push Up Drama, Maybelline meluncurkan The Falsies Push Up Angel. Apa yang beda dari maskara ini?
Nggak tahu kenapa, walaupun saya sudah mencoba beberapa maskara high-end, rasanya pasti selalu balik ke drugstore mascara. Jadi ceritanya, waktu maskara NARS Audacious saya sudah habis, saya sebenarnya berencana membeli Maybelline The Falsies Push Up Drama gara-gara keracunan review-review bagus di FD. Tapi, saat saya sampai di Chemist Warehouse (semacam Guardian-nya Australia), yang diskon ternyata adalah mascara Maybelline yang baru, yaitu The Falsies Push Up Angel (Rp139.000,-). Yahh, karena saya anaknya lemah sama diskon 
, akhirnya saya beli mascara Maybelline yang baru ini.
Well, salah satu perbedaan signifikan dari Push Up Drama adalah mascara Push Up Angel nggak waterproof. Saya jujur lebih suka washable mascara karena nggak usah ribet saat dibersihin. Dan kalau soal ketahanan… well, I can’t spoil much yet, tapi pokoknya nggak perlu takut soal smudging dengan maskara ini deh.
Baca juga: Jangan Takut Pakai Washable Mascara! Ini Alasannya
Yang membuat saya sangat tertarik dengan maskara Maybelline ini adalah wand-nya yang cukup unik. Model sisir, seperti Maybelline Volume Express Hypercurl Mascara Cat Eyes. Kalau untuk bottom lashes sih sudah pasti lebih gampang, tapi kalau top lashes performanya gimana?
Cara pemakaiannya seperti biasa saja, tinggal di zig zag dari akar bulu mata, lalu sisir ke arah luar. Wand yang bentuknya tipis ini bagus untuk memisahkan individual lashes sehingga nggak clumpy. Saat aplikasi juga rasanya lebih terkontrol, jadi nggak gampang smudge ke mana-mana.
Pertama kali dipakai, walaupun nggak menjepit bulu mata terlebih dahulu, klaim “lifting” dan “sweeps lashes to the side” memang sudah bisa saya lihat dengan jelas. Tapi, kalau “plumping” (lain kata, volumizing) nggak begitu terlihat.
Seperti yang bisa dilihat, di bulu mata saya yang bukan hanya pendek dari bawaan lahir, tapi juga tipis-tipis dan menurun 
, hasilnya lebih memanjangkan, lifting dan separating bulu mata ketimbang volumizing.
Maskara ini dirilis dalam tiga shades, yaitu Brownish Black, Very Black dan Blackest Black. Yang saya punya adalah Blackest Black, dan warna hitamnya sih memang cukup intense. Tapi, karena wand-nya kecil, maskara ini butuh lebih banyak waktu untuk aplikasi. Like seriously super long. Maskara Push Up Drama hanya butuh kira-kira satu atau dua coat saja untuk melihat hasil yang dramatis di eyelash, tapi maskara Push Up Angel ini butuh setidaknya tiga atau empat coat baru bisa kelihatan hasilnya.
Baca juga: 5 Tips Maskara untuk Bulu Mata Pendek
Untuk klaim holding curl atau ketahanannya, maskara ini sangat tahan lama tanpa flaking atau smudging di daerah mata saya yang oily. Saat saya pakai dari jam sepuluh pagi, kira-kira jam delapan malam baru mulai smudging di ujung mata, tapi itupun eyelash saya masih tetap lentik. And remember, ini washable mascara lho, jadi staying power-nya cukup bagus menurut saya.
Overall, saya merasa kalau klaim-klaim maskara ini cukup terbukti. Cuman personally, efek volumizing-nya masih kurang di bulu mata. Saya sudah mencoba layering beberapa kali, mana tahu bisa mirip Gigi Hadid di commercial Maybelline (mimpi, oh mimpi) tapi bulu mata saya malah jadi clumpy kayak kaki laba-laba 
. Maskara ini mungkin akan lebih cocok di pemilik bulu mata yang sudah panjang, atau, kalau kamu suka look yang lebih natural, mungkin ini maskara yang pas untukmu.
Ada yang sudah pernah coba maskara Maybelline The Falsies Push Up Angel ini? Gimana pengalamanmu?
