banner-detik

tools

Mencoba Silisponge dan Oval Brush

seo-img-article

Saya mencoba mengaplikasikan foundation dengan menggunakan silisponge dan oval brush. Bagaimana hasilnya?

Ada bermacam-macam cara dan juga alat untuk membaurkan foundation. Mulai dari menggunakan jari, menggunakan paddle brush, buffing brush, chusion puff, sampai egg sponge atau beauty blender. Dan baru-baru ini, muncul juga silisponge dan oval brush. Oval brush memang bukan barang baru sih, tapi masih tergolong baru kalau dibandingkan dengan egg sponge dan buffing brush.

Baca juga: 3 Cara Memakai Foundation

Sebenarnya saya sudah sejak lama punya oval brush. Oval brush ada bermacam-macam ukuran, tapi punya saya ini, kepala brush-nya kira-kira seukuran dengan kepala Real Techniques Expert Face Brush. Menurut saya oval brush ini nggak jelek sih, cuma bukan tools favorit saya juga. Bulu-bulunya yang sangat padat dan rapat, membuat coverage foundation menjadi maksimal. Saya sendiri bukan penggemar full cover foundation. Bahkan untuk acara-acara spesial pun saya lebih memilih foundation dengan light-medium coverage.

Lalu bentuk tangkainya yang memanjang ke bawah seperti sendok, buat saya sih kurang nyaman untuk dipegang. Mungkin karena faktor kebiasaan, saya lebih suka dengan bentuk buffing brush biasa. Bentuk tangkainya ini juga membuat susah dipakai untuk mengaplikasikan foundation di area leher.

Tapi segala kekurangan oval brush ini masih bisa ditoleransi. Daripada mengaplikasikan foundation dengan menggunakan jari dan paddle brush, saya sih lebih memilih memakai oval brush. Dengan pengaplikasian yang benar, finish foundation yang dihasilkan akan terlihat flawless, merata, dan nggak streaky.

silly vs oval (3)

Karena penasaran, bulan lalu saya akhirnya membeli silisponge. Sama seperti oval brush yang saya punya, silisponge saya ini nggak ada mereknya. Saya sudah melihat banyak review mengenai silisponge, dan rata-rata reviewer tidak begitu suka. Saya juga tahu kalau silisponge ini akan menghasilkan foundation yang full coverage, yang mana bukan merupakan favorit saya. Tapi ya namanya juga penasaran, saya tetap beli.

Mungkin karena sudah menyiapkan berbagai kemungkinan terburuk, jadi saya nggak begitu kecewa dengan silisponge. Saya kira akan sangat sulit meratakan foundation dengan menggunakan alat ini, tapi ternyata nggak seburuk itu kok. Awalnya saya membaurkan foundation dengan cara menepuk-nepukan silisponge ini, seperti cara saya membaurkan foundation dengan egg sponge, tapi foundation-nya malah nggak mau membaur dan terlihat nggak nempel di kulit. Baru setelah saya membaurkan dengan cara menggeser-geser sponge ini, foundation-nya dapat menyatu ke kulit saya.

Seperti yang sudah saya duga, silisponge ini membuat finish foundation yang saya pakai menjadi full coverage. Cukup sedikit saja foundation yang dituang, coverage-nya sudah bisa dibuat maksimal. Hal ini karena silisponge sama sekali tidak menyerap produk, jadi foundation yang diaplikasikan seluruhnya menempel di kulit wajah kita.

silly vs oval

Kiri: silisponge
Kanan: oval brush

Saya mencoba menggunakan kedua alat ini secara bersamaan, silisponge di sisi kiri wajah, dan oval brush di sisi kanan, untuk lebih melihat perbedaan keduanya. Coverage foundation yang dibaurkan dengan menggunakan silisponge lebih full daripada sisi kanan yang menggunakan oval brush. Padahal oval brush sendiri hasilnya sudah full coverage. Tapi pada bagian yang menggunakan silisponge, foundation-nya terlihat kurang menyatu dengan kulit, terutama di area-area yang kering seperi cuping hidung.

Kalau dari segi kepraktisan, penggunaan silisponge jauh lebih praktis daripada oval brush. Bentuknya lebih ringkas dan mudah dibawa-bawa. Cara membersihkannya juga gampang banget, tinggal dicuci atau dilap dengan tisu atau handuk basah. Nggak perlu dijemur dan nggak makan waktu untuk menunggu kering, setelah dicuci/ dilap bisa langsung digunakan lagi. Sebenarnya kalau kamu suka dengan full coverage foundation yang dihasilkan oleh silisponge, sponge ini bisa dijadikan alat andalan saat traveling, karena praktis banget.

Jujur, kedua tools ini bukan favorit saya. Tapi kalau disuruh memilih satu di antara keduanya, saya lebih memilih oval brush, karena hasil foundation-nya yang lebih ringan dan lebih terlihat menyatu di kulit wajah saya.

Tertarik mencoba kedua alat ini?

Slow Down

Please wait a moment to post another comment