banner-detik

beauty clinic dermatologist

Arti Cantik di Mata Dokter Kulit

seo-img-article

Apa arti cantik di matamu? Benarkah inner beauty bisa menggantikan penampilan dari luar? Tapi bila penampilan secara estetika sudah nggak terlalu penting, sedangkan dalam kehidupan sosial dan berbagai bidang pekerjaan semakin menuntut penampilan yang baik, akan mengarah ke manakah industri estetika ini ke depannya?

Bincang-bincang seputar makna kecantikan ini terjadi ketika saya menghadiri event “Aesthetic Outlook 2017 – Redefine Beauty”. Perbincangan pun dimulai dengan membahas tren kecantikan. Dalam dunia fashion, tren terjadi karena diciptakan. Namun dalam industry beauty, tren terjadi karena tuntutan masyarakat atau pengaruh dari keadaan tertentu.

Di tahun 2015 – 2016, tren V-shape begitu mendominasi industri estetika, yang awalnya muncul karena pengaruh dari media sosial yang semakin booming. Tren foto selfie dan eksis di media sosial inilah yang membuat kita selalu ingin tampil sempurna di depan kamera. Bagaimana caranya? Tentu saja dengan perawatan rutin kulit wajah.

Miracle dr. Lanny 1

Saya dan rekan-rekan media yang hadir pada acara itu pun pada dasarnya sepakat bahwa merawat wajah dengan memakai skincare dan makeup bisa membantu kita menyempurnakan penampilan. Dan dr. Lanny Juniarti, Dipl. AAAM, founder dan president director MIRACLE Aesthetic Clinic Group lalu menambahkan bahwa anti aging medicine kini semakin berkembang dan menjadi konsep baru dalam ilmu kedokteran. “Konsep perawatan anti aging adalah bagaimana mencegah terjadinya penuaan dini, memperlambat laju penuaan dan memperbaiki tanda-tanda penuaan. Maka, sekalipun usia kita terus bertambah namun fungsi tubuh dan kualitas kesehatan tetap terjaga secara optimal, selayaknya usia saat masih lebih muda,” tambah dr. Lanny.

Maka, saat ini konsep anti aging dalam aesthetic treatment pun semakin diminati. “Di tahun 2017 ini, tren V-shape bukan lagi segalanya, tapi lebih kepada bagaimana penampilan seseorang dapat menjadi lebih muda daripada usia sebenarnya, dan bagaimana agar tanda-tanda penuaan di wajah bisa dikoreksi atau diminimalkan,” jelas dr. Lanny.

Dalam acara “Aesthetic Outlook 2017 – Redefine Beauty” ini, Miracle Aesthetic Clinic pun meluruskan arti cantik versi mereka. Miracle percaya setiap orang memiliki versi terbaik (masterpiece) dari dirinya serta memiliki self acceptance yang tinggi karena menjadi cantik dengan versi terbaik dari dirinya, bukan menjadi sosok yang lain. Untuk mendapatkan hal itu, tentu juga diperlukan perawatan kulit dan wajah yang tepat.

Miracle dr. Lanny 2

Saya setuju dengan konsep Redefine Beauty yang dijelaskan dr. Lanny, karena menurut saya perawatan kecantikan di beauty clinic yang seringkali dilakukan dengan menggunakan teknologi terkini, (misal: laser, filler maupun botox) semestinya tidak terlalu berlebihan. Nah, ada beberapa kenalan saya yang menurut saya, alih-alih jadi cantik, wajahnya malah jadi terlihat aneh karena over doing beauty treatment. Mereka melakukan filler, botox ataupun tanam benang berlebihan, akibatnya dagu jadi terlalu panjang seperti nenek sihir, otot wajah jadi kaku, tidak bisa tertawa lepas, hingga wajah terlalu halus tanpa kerut seperti boneka wax. Seram, kan?

Untunglah, prosedur perawatan di Miracle Aesthetic Clinic, wajib diawali dengan konsultasi ke dokter SpKK. Dan para dokter spesialis kulit di Miracle pun sepakat tidak akan memberikan perawatan berlebih kepada pasien, sehingga malah membuat bentuk wajahnya berubah hingga tidak mengenali lagi jati dirinya. “Kami di Miracle akan menolak permintaan pasien atau klien yang ingin melakukan beauty treatment terlalu berlebihan, misal setiap bulan ingin filler atau botox. Maka, kami selalu mengingatkan pada klien bahwa yang terpenting adalah membersihkan, merawat kulit dengan memakai skincare sesuai dengan jenis dan kondisi kulit.”

Setuju kan?

 

Slow Down

Please wait a moment to post another comment