If there is one beauty treatment that every girl should try at least once in their life, it must be eyelash extension!
Awalnya, saya kira saya akan kapok mencoba eyelash extension. Selain karena agak parno dengan benda-benda yang bergerak di sekitar mata (seperti Monica di serial TV Friends!), saya juga hobi kucek-kucek mata. Saat sedang pakai eye makeup pun kadang suka lupa hingga akhirnya eyeliner dan mascara belepotan kemana-mana.
Tapi, berhubung saya cukup ketagihan dengan eyelash extension dan suka dengan efek yang dihasilkan, hari Selasa kemarin saya datang ke Everlash Lash Expert yang berlokasi di Jl. Kramat Pela No. 8. Saya sudah lumayan sering ngepoin Instagram Everlash dan penasaran banget dengan testimoni-testimoni customer-nya. Banyak yang mengatakan kalau bulu mata di Everlash ini lembut dan ringan banget, tetap terlihat tebal namun nggak berlebihan seperti Syahrini. Hmm, bener nggak, ya?
Ketika sampai, saya langsung disambut oleh Mbak Rita di front desk yang kemudian menjelaskan secara detail tentang Everlash. Berbeda dengan eyelash extension lainnya, Everlash menggunakan produk Novalash dari Amerika yang sudah FDA-approved dan memenangkan banyak penghargaan di sana. CEO dari Everlash, Yuli Lilac, merupakan Novalash Certified Lash Extensionist yang sudah melewati training di Houston, Texas, pada tahun 2014 lalu.
Produk untuk eyelash extension dari Novalash ini juga hanya bisa dijual pada sebagian orang yang sudah melewati sertifikasi tertentu untuk menjaga kualitasnya. Lem yang digunakan untuk menempel bulu mata ini juga bebas dari bahan berbahaya seperti formalin.
Lho? Kirain cuma mayat doang yang diberi formalin? Tapi ternyata banyak sekali lem bulu mata untuk eyelash extension yang mengandung formalin dan belum jelas sertifikasinya. Sebagian dari lem ini belum memenuhi persyaratan medical-grade adhesive sehingga resiko alergi sangat tinggi. Untuk produk bulu mata Novalash sendiri pun dibuat di laboratorium dan bukan di pabrik.
Di Everlash, tersedia tersedia tiga look untuk eyelash extension yaitu Classic Diana, Sexy Marilyn, dan Gorgeous Emma. Level lengkungannya juga bermacam-macam, ada Natural Curl, B Curl, C Curl, dan D Curl. Saat berkonsultasi dengan Mbak Lala, Lash Technician yang akan memasangkan eyelash extension saya, look yang disarankan adalah B Curl dengan model Gorgeous Emma yang tebal di bagian tengah.
Saat saya bertanya kenapa nggak model yang tebal di bagian luar saja, Mbak Lala berkata kalau rambut asli bulu mata saya cenderung tipis di bagian luar, jadi takutnya nggak bisa nge-hold eyelash extensionnya. Kalau nggak bisa menempel dengan baik, eyelash extension akan gampang copot dan terlihat aneh di mata kita karena bentuknya berbeda dengan bulu mata asli. Jadi, semuanya tetap kembali lagi ke bulu mata masing-masing dan Lash Technician pun nggak akan memaksakan suatu model kalau memang nggak cocok.
Untuk memulai proses pengaplikasian, saya dibawa ke ruangan terpisah. Ambiance-nya bikin relaks banget dan saya pun sukses tertidur pulas. Pemasangannya memakan waktu kurang lebih dua jam, memang agak lama tapi saya puas banget karena Mbak Lala benar-benar gentle dan nggak ada rasa sakit sedikitpun! Saya pernah baca lho, ada orang yang saat dipasang eyelash extension, matanya ditahan setengah terbuka sehingga jadi perih dan berair.
Oh ya, yang membuat proses pemasangan ini cukup lama adalah karena Lash Technician melakukan separasi bulu mata asli dan palsu supaya nggak menyatu. Mbak Lala menjelaskan kepada saya, bahwa cara mereka memasangkan bulu mata palsu adalah dengan menjadikannya “tandem” bagi bulu mata asli.
“Di setiap helai bulu mata asli, kita taro “temannya” di sampingnya, jadi bentuk bulu matanya nanti benar-benar seperti bulu mata asli kita, namun lebih panjang dan lentik.” tutur Mbak Lala. Enaknya lagi, nggak perlu ada pantangan nggak boleh kena air atau makeup remover karena Novalash ini waterproof dan heatproof.
“Konsep eyelash extension ini kan supaya kita mengurangi waktu dandan setiap hari ya, jadi kalau ujung-ujungnya harus menghindari air, nggak boleh pakai ini itu, malah jadi ribet, dong?” Hehehe, benar juga ya.
Setelah dua jam colongan bobok siang di Everlash, akhirnya eyelash extension saya jadi juga! 😀 Really happy with the result! Beneran nggak berat sama sekali dan helaian bulu matanya juga halus. Sesuai dengan wejangan Mbak Lala, nggak ada pantangan tertentu untuk eyelash extension ini, malah katanya mau langsung sauna atau hot yoga pun boleh! Tipsnya agar tetap melengkung rapi adalah sering-sering disisir lembut dengan spoolie.
Satu lagi pesan dari Mbak Lala, jangan terlalu sering dipegang-pegang atau dikucek karena takutnya bulu mata asli kita ikut tertarik dan rontok. Other than that, kita bisa beraktivitas seperti biasa. How convenient! Bulu mata ini juga bisa tahan sampai sebulan, tergantung seberapa telaten kita merawatnya.
Untuk kamu yang belum pernah mencoba eyelash extension sebelumnya, saya recommend banget untuk mencobanya di Everlash Lash Expert. Untuk harganya, berkisar dari Rp650.000 hingga Rp800.000. Nggak ada cerita horor seperti mata perih atau memerah karena Lash Technician-nya benar-benar hati-hati memakaikan eyelash extension di mata kita. Sebelum dipakaikan pun bisa konsultasi sepuasnya dengan Lash Technician untuk mencari tahu model apa yang paling cocok untuk bulu mata kamu, jadi pasti nggak akan salah pilih.
Gimana? Tertarik mencoba? 🙂
