banner-detik

makeup

Asyiknya Ritual Perawatan Tubuh dan Wajah Sebagai Hijaber

seo-img-article

Sejak saya “hijrah” menjadi hijaber tahun lalu, enggak pernah terbayang kalau ternyata bakal berpengaruh juga ke soal makeup dan bodycare. Beauty routine saya jadi lebih worry free!

In general, berhijab memang membuat saya jadi lebih modest. Baik itu dalam hal berpikir, menilai berbagai hal, sampai gaya berpakaian dan makeup sehari-hari. Di sini, saya nggak mau preaching soal religion, kok. Saya justru ingin share bagaimana berhijab malah memudahkan saya dalam berdandan dan merawat diri.

Sempat sih, ada masa-masa di mana saya cukup overwhelmed dengan transisi besar that is covering myself up. Ditambah masalah putus dari pacar dan urusan pindah kantor saat itu, saya bahkan sampai jerawatan! Tapi, setelah beberapa bulan, “cobaan” pun berlalu dan justru saya merasakan asyiknya merawat tubuh dan kulit wajah sebagai hijaber 😀 Apa saja sih?

S

Lip Gloss Enggak Nempel di Bibir

Masih ada enggak sih, yang suka pakai lip gloss? Dari dulu saya tuh hobi banget pakai lip gloss warna fuchsia/ merah di atas lipstik nude, karena bisa bikin muka kelihatan lebih cerah dan tampilan bibir lebih berdimensi. Makanya saya senang banget, saat Raline Shah cerita dia juga lebih suka bibir glossy.

Nah, masalah saya dulu adalah, pakai lip gloss jadi PR banget, secara saya kemana-mana suka naik bus, Trans Jakarta atau jalan kaki. Kena angin = beberapa helai rambut saya menempel di bibir dan terkena lip gloss. Sejak pakai hijab, saya nggak khawatir lagi sama masalah ini, dong, secara rambut stay put di bawah hijab 🙂

Enggak Perlu Nge-Blend Foundation Ke Leher

Sebelum berhijab, saya lebih suka pakai BB Cream lokal dari Caring Colors atau Wardah. Kalau foundation-nya, waktu itu sesekali saja saya pakai Kate Powderless Foundation. Namanya BB cream Asia ya, kebanyakan cenderung grey-ish, dan ini suka jadi masalah kalau saya pakai baju low neck atau foto dengan blitz. Saat saya malas nge-blend foundation sampai pangkal leher, yang ada warna muka dan leher jadi belang.

tips-makeup-natural-hijab-3

Tapi masalah ini hilang seketika sejak saya berhijab, secara daerah leher kan tertutup 😀  Ini tambah jadi benefit bagi saya saat pakai foundation yang lumayan pricey, seperti Estee Lauder Double Wear. Bisa lebih hemat!

No (Visible) Bad Hair Day

Dulu, rambut saya panjang sepunggung, ikal, dan dicat auburn. Blow dry setelah keramas wajib banget bagi saya, supaya layer rambut saya kelihatan rapi, dan warnanya nggak dull. Kalau lagi malees banget blow dry, saya bisa mengalami bad hair day. In my case, ikal rambut yang nggak mau nurut. Apa lagi saya orangnya nggak suka mencatok rambut.

Tapi sejak berhijab, saya potong rambut sebahu; supaya rambut nggak tertarik terus karena dicepol. Karena sudah nggak ada masalah ikal awut-awutan lagi, masalah rambut paling hanya cepat lepek di bagian depan, yang saya alami juga dari dulu kalau sudah dua-tiga hari tidak keramas. Standar banget deh, dibanding dengan perawatan rambut panjang- diwarnai saya yang dulu. Karena hijab, rambut lepek pun aman dari tontonan publik 🙂

Bagi yang berhijab, penting untuk diingat, kalau tertutup bukan berarti perawatannya dilupakan. Entah kenapa awal-awal berhijab dulu, saya malas pakai body lotion setelah mandi. Ini hanya satu dari beberapa perawatan tubuh yang menurut saya sering di-skip oleh hijabers. Saat kulit nggak terlindung dari matahari karena nggak pakai sunscreen, atau badan penuh bulu kayak Chewbacca karena malas waxing, kan badan sendiri juga yang risih 😀

Slow Down

Please wait a moment to post another comment