banner-detik

sponsored post

Saat Bercermin, Apa yang Kamu Lihat?

seo-img-article

Setiap perempuan memiliki insecurity mereka sendiri-sendiri. Seperti yang sudah bisa ditebak, sebagian besar dari insecurity ini berhubungan erat dengan penampilan.

Sebagai perempuan, wajar banget kalau kita sering was-was dengan penampilan dan terlalu sering memikirkan apa kata orang lain. Biar bagaimanapun, perempuan lebih sering dinilai hanya lewat tampilan fisiknya saja sehingga ada tekanan tertentu bagi perempuan untuk selalu tampil cantik setiap saat.

Salah satu “kekurangan” yang paling banyak umum dialami perempuan adalah stretch mark, yang biasanya muncul pada ibu hamil atau orang yang baru turun berat badan drastis. Meskipun stretch mark muncul di bagian tubuh yang tidak terekspos seperti paha, pinggul, bokong, atau payudara, namun kehadirannya sangat bisa mempengaruhi kepercayaan diri seseorang.

Saat Bercermin, Apa yang Kamu Lihat?Foto /huffingtonpost.com

Stretch mark biasanya terlihat seperti guratan pada permukaan kulit yang warnanya lebih gelap di area perut, dada, paha dan bokong. Stretch mark muncul karena terjadinya perobekan pada lapisan kulit akibat peregangan yang terjadi dalam waktu singkat. Nah, apakah stretch mark hanya bisa terjadi pada ibu hamil dan penderita obesitas? Lalu, Lihat dulu tiga fakta ini:

  1. Perempuan bertubuh kurus tidak beresiko memiliki stretch mark

Stretch mark tidak terjadi hanya karena peregangan yang berlebihan pada kulit (seperti yang terjadi pada ibu hamil dan penderita obesitas), melainkan pada perubahan hormon yang berdampak pada kulit. Jika kulitmu kekurangan nutrisi, maka elasitisitasnya pun bisa berkurang dan menyebabkan terbentuknya stretch mark.

  1. Stretch mark hanya terjadi pada saat pubertas dan kehamilan

Perubahan hormon juga mengambil andil besar pada terbentuknya stretch mark dan perubahan hormone bisa terjadi kapan saja, tidak hanya saat pubertas atau kehamilan. Selain itu, pemakaian obat-obatan yang mempengaruhi produksi kolagen di tubuh juga bisa berefek pada munculnya stretch mark. Kondisi medis tertentu seperti depresi atau stress juga salah satu faktor yang bisa membentuk stretch mark.

  1. Stretch mark dapat disamarkan

Tampilan stretch mark bisa diperbaiki dan disamarkan dengan rutin memakai krim khusus stretch mark yang telah teruji klinis. Body lotion maupun scrub tradisional tidak bisa mengatasi stretch mark karena tidak mengandung bahan-bahan yang spesifik. Dengan pemakaian teratur sesuai aturan pakai, penampilan stretch marks bisa diatasi.

Saat Bercermin, Apa yang Kamu Lihat? glyderm

Untuk menangani stretch mark, kamu bisa menggunakan Gly Derm Stretch Mark Cream yang sudah dikenal bisa menangani masalah stretch mark. Di Indonesia sendiri, Gly Derm sudah terbukti secara klinis mengurangi tampilan stretch mark pada wanita berusia 18-40 tahun selama pemakaian rutin kurang lebih delapan minggu. See? Bahkan remaja berusia 18 tahun pun bisa muncul stretch mark!

Timbulnya stretch mark bukan berarti kecantikan dan keseluruhan nilaimu sebagai perempuan menjadi berkurang. Stop being our own worst critic, karena seringkali perempuan terlalu berlebihan menghakimi dirinya sendiri dan malah membuat dirinya stress atau tertekan. Jangan sampai kita terlihat pede di luar, tetapi ketika sudah bercermin sendiri di kamar mandi, ada ketidakpuasan yang muncul saat melihat refleksi kita di depan kaca.

Kitalah yang memiliki hak sepenuhnya akan penampilan dan kepercayaan diri kita, karena itu kita jugalah yang harus menjaga kesehatan dan keindahan tubuh kita. We are beautiful inside an out if we choose to believe it.

Di tahun yang baru ini, yuk, kita tumbuhkan semangat baru dan rasa percaya diri baru. Tubuh kita hanya satu, karena itu sudah jadi kewajiban kita untuk merawatnya dan memastikan tubuh kita tampil dalam versi terbaiknya.

Slow Down

Please wait a moment to post another comment