It was a breeze 🙂. Serius deh, saya bisa sambil scrolling Instagram timeline atau ber-selfie ria sambil disuntik. Sakit? Bisa dibilang nggak sakit sama sekali. Yaa mungkin ada sedikit seperti digigit semut but that was it!
Jadi begini prosesnya. Pertama,dr. Luci meng-assess lebih dulu wajah saya. Ketika melihat kantung mata saya, dr. Luci langsung bilang bahwa area tersebut banyak lemaknya. Artinya, filler tidak akan bisa mengisi area tersebut dengan maksimal. Kalau mau maksimal harus disedot lemak dulu, yang berarti operasi. Tapi tanpa sedot lemaknya juga hasilnya akan tetap terlihat.
Kedua, kulit wajah saya dibersihkan dulu. Sebaiknya kalo mau filler memang tidak usah pakai makeup dulu. Tapi karena saat itu saya sudah pakai sunscreen jadi kulit wajah tetap harus dibersihkan. Setelah itu baru diberi krim anestesi. Tahap ini jadi terasa agak lama karena harus menunggu krim anestesi bekerja, sekitar 20-30 menit.
Setelah itu, baru deh jarum suntik muncul. dr Luci menggunakan jarum yang agak besar. Dengan jarum besar, dr Luci hanya perlu menyuntik satu kali saja di setiap area, tidak perlu di banyak titik. Jadi jarumnya nanti akan diputar untuk mengisi area sekelilingnya. Walaupun yang mau diisi daerah kantung mata, ternyata spot untuk menyuntiknya tidak benar-benar pas di bawah mata kok. Jadi tidak mengerikan seperti yang dibayangkan.
