banner-detik

lifestyle

Busana Berkelas Tinggi Karya Rinaldy A. Yunardi dengan Teknologi Pintar dari Intel

seo-img-article

Pada acara puncak JFW 2016 yaitu Dewi Fashion Knights, koleksi busana Rinaldy A. Yunardi berhasil mencuri perhatian dan mendapat big applaus audience. Selain karena desainnya yang tampak futuristik dengan teknik handcraftmanship tinggi, juga terlihat sentuhan teknologi. Bagaimana kolaborasi ini bisa terjalin? Ini cerita di baliknya!

 

 Pada suatu siang di minggu lalu, saya pun memenuhi undangan berkunjung ke butik sang desainer Rinaldy A. Yunardi atau akrab dipanggil YungYung (www.rinaldyayunardi.com) di suatu sudut kota Jakarta. Rasa penasaran ingin melihat dari dekat karya busana terbaru YungYung yang sukses saat “jalan” di JFW 2016 lalu. Ya, saat tampil di JFW 2016 lalu, sembilan koleksi futuristik dari YungYung menghiasi panggung dipadukan dengan teknologi Intel Edison yang memungkinkan cahaya LED control pada setiap desainnya dan gerakan motorik pada rancangannya yang bertemakan pièce de la resistance “The Lady Warrior”.

the-lady-warrior-jfw-2016-intel

“Tema ‘The Lady Warrior’ ini saya dapat dari pengalaman pribadi. Saya melihat banyak perempuan di sekitar saya yang dalam kehidupan sehari-harinya mencerminkan jadi ‘pejuang tangguh’. Peran yang dimainkan perempuan masa kini begitu beragam. Mereka bisa jadi ibu, istri, sekaligus juga wanita karier atau pengusaha, misalnya. Maka, lewat rancangan ini, saya ingin menunjukkan kekuatan yang dimiliki seorang perempuan. ‘The Lady Warrior’ is strong, powerful, wise and beautiful hence I celebrate and honor women in this collection,” jelas YungYung tentang filosofi yang mendasari desain busananya kali ini.

 

the-lady-warrior-jfw-2016-intel

 

Saat saya melihat langsung dari dekat, bahkan bisa menyentuh koleksi “The Lady Warrior”, decak kagum pun langsung keluar dari mulut saya. Koleksi ini terlihat fenomenal, extravagant karena desainnya yang unik, kokoh. Padahal, koleksi ini dibuat dengan bahan utamanya adalah kertas daur ulang! Kemudian kertas daur ulang itu dipilin sedemikian rupa, dianyam, dan dipadukan dengan kawat untuk menghasilkan desain yang struktural, serta lembaran metal tipis yang dibentuk cantik dengan laser cut.

 

Bagaimana komentar sang desainer tentang kolaborasi desain dan teknologi?>>

Slow Down

Please wait a moment to post another comment