banner-detik

beautiful people

Alexandra Asmasoebrata: Antara Sirkuit dan Skincare

seo-img-article

Dua minggu yang lalu, saya bersempatan mewawancarai Alexandra Asmasoebrata di sela-sela waktunya saat menunggu giliran photoshoot di Diera Bachir studio. Brand ambassador Lancôme Indonesia ini bercerita mengenai profesinya sebagai pembalap perempuan pertama di Indonesia dan membagi tips perawatan kulit andalannya. Simak obrolan saya dengan Andra!

Gimana perasaan Andra saat dipilih menjadi salah satu Mesdemoiselles Lancôme bersama Stella Rissa dan Mesty Ariotedjo?

Andra: Seneng banget, tapi lebih ke kaget karena profesiku kan maskulin banget, jauh banget dari dunia beauty. Aku seorang atlet yang hampir setiap hari ketemu matahari, terus kucel, dan keringetan. Tapi yang jelas aku sangat senang waktu dihubungi Lancôme untuk menjadi salah satu Mesdemoiselles karena berarti prestasi aku selama ini dihargai dan diapresiasi oleh mereka.

Menurut Andra sendiri, aneh nggak sih, seorang pembalap menjadi brand ambassador Lancôme?

Andra: Nggak sama sekali, justru menurutku ini adalah kombinasi yang luar biasa. Meskipun tempat kerjaku dikelilingi oleh laki-laki dan lawan balapku juga semuanya laki-laki, tapi di sisi lain aku juga sama seperti perempuan pada umumnya, ingin tampil cantik dan rapi. Dalam pekerjaanku, aku memang ‘dituntut’ untuk menjadi maskulin, tapi di luar sirkuit aku juga merupakan sosok yang feminin, kok. Jadi bisa dibilang kombinasi dari dua hal yang bertolak belakang ini sebenarnya unik sekali.

Alexandra Asmasoebrata article

Photo by Glenn Prasetya

Ada nggak hambatan yang dialami Andra ketika menjalani profesi ini sebagai perempuan? Bagaimana cara Andra mengatasinya? 

Andra: Hambatan pasti selalu ada. Waktu awal-awal pun aku sempat ragu, bisa nggak sih, aku sukses di sini, karena aku sadar bahwa pekerjaanku bukanlah profesi yang umum bagi perempuan. Aku ini sudah balapan dari tahun 2001, dan selama 14 tahun aku jadi pembalap, aku selalu mencoba membentuk mindset dan meyakinkan diriku sendiri kalau aku bisa.

Aku nggak pernah melihat bahwa lawan aku adalah laki-laki dan aku perempuan. Aku nggak pernah memandang mereka lebih karena jenis kelamin mereka laki-laki. Mereka adalah pembalap dan aku juga pembalap. Kita sama-sama pembalap, posisi kita setara, dan kita punya kesempatan yang sama untuk menang. I never put myself in a weak position, karena once aku berpikir aku lemah, akan susah banget buat aku untuk menjalani profesi ini.

Sekarang kan banyak perempuan muda yang terjun ke profesi yang didominasi oleh laki-laki seperti pilot, politisi, insinyur, dan lain-lain. Ada nggak nasehat dari Andra untuk para perempuan ini?

Andra: Jangan pernah takut mengejar cita-cita, meskipun kalian diremehkan oleh orang lain. Jangan pernah takut juga untuk gagal, karena kalo nggak pernah ngerasain gagal, kalian nggak akan pernah tahu rasanya menang. Aku sudah terbiasa dengan yang namanya kekalahan, dan aku nggak pernah mau jadi down karena kalah balapan. It’s very normal and it’s just a part of the process. Aku dulu balapan itu dipaksa oleh Papaku, and I can go this far. Jadi kalau ada seseorang yang punya tekad kuat dari diri dia sendiri untuk meraih sesuatu, aku yakin banget pasti dia bisa jauh lebih baik daripada aku.

Rahasia cantik Andra>>

Slow Down

Please wait a moment to post another comment