3. Micellar Water is not a shortcut!
Karena Micellar Water sedang booming sekali akhir-akhir ini, tidak terelakkan benda satu ini masuk ke dalam perbincangan kami. Tidak bisa dipungkiri memang produk praktis ini mampu mengangkat makeup dengan mudahnya dengan bersih. Tapi bukan berarti karena sudah yakin dengan kemampuan Micellar Water maka kita tidak double cleansing. Buat saya, sih, Micellar Water ini adalah pembersih pertama untuk membersihkan makeup atau sunscreen kalau saya sedang memakai produk-produk tersebut. Baru setelahnya saya lanjutkan dengan second cleanser yang biasanya adalah facial wash. Selain itu, kesalahan terbesar kebanyakan orang adalah pelit dengan penggunaan Micellar Water. Padahal, Micellar Water ini mengangkat kotoran selapis demi selapis dengan bekerja seperti magnet yang mengangkat kotoran di wajah. Kalau kotorannya banyak, mau tidak mau ya magnetnya harus bekerja bolak balik dan ini berarti kita butuh lebih banyak produk – dan kapas – untuk membersihkan secara keseluruhan. Boros masih lebih baik ketimbang perbuatan cleansing yang sia-sia.
4. Kesulitan membersihkan wajah dengan sempurna?
Saya sering sekali mendengar keluhan di mana orang memakai produk yang sama dengan saya (produk pembersih) tapi hasilnya tidak bersih. Kalau menurut pengalaman dan observasi kami, sepertinya kulit yang kulit sehat dan banyak kulit mati lebih sulit dibersihkan. Tapi ini bukan berarti harus menyerah, loh! Justru karena itu harus digenjot lagi double cleansing–nya. Hanya saja mungkin membutuhkan effort yang lebih. Kalau logikanya saja, tekstur kulit yang tidak sehat biasanya tidak merata dan pori-pori penuh dengan kotoran. Tentu saja pasti lebih banyak seluk-beluk dan area yang dibersihkan. Oleh karena itu membutuhkan waktu yang lebih lama.
Untuk membantu kesehatan kulit, double toning bisa sangat membantu. Sudah baca artikel-artikel seputar double cleansing dan kulit halus bebas jerawat di FD, kan?
