Tahun 2015 ini, Singapura baru saja meraih penghargaan sebagai negara non-Muslim yang paling ramah terhadap para wisatawan Muslim. Penghargaan yang diberikan oleh Global Muslim Travel Index ini semakin membuat Singapura menjadi salah satu destinasi wisata Muslim terbaik di dunia.
Awal bulan Juni lalu, saya mengunjungi Singapura selama lima hari atas undangan dari Singapore Tourism Board (STB). STB ingin memperkenalkan wisata kuliner halal yang sudah dijamin memiliki sertifikat dan bisa dinikmati oleh turis-turis Muslim, terutama turis dari Indonesia.
Selama lima hari di sana, saya diajak pergi ke berbagai macam tempat dan mencicipi beragam makanan mulai dari makanan Chinese, India, hingga peranakan. Saya yang pada dasarnya doyan makan, sangat senang bisa mencoba restoran-restoran halal yang belum pernah saya kunjungi sebelumnya. Ada tiga tempat yang menjadi favorit saya,
1. Makansutra Gluttons Bay
Pengusaha dan fotografer KF Seetoh mendirikan komunitas Makansutra pada tahun 1997. Tujuannya mendirikan komunitas ini adalah untuk merayakan kekayaan budaya dan sejarah Singapura lewat makanan. Selain komunitas, Seetoh juga menulis buku-buku kuliner, salah satunya adalah Street Food Academy yang berisi tentang panduan wisata street food di Singapura.
Setelah sukses dengan buku dan komunitasnya, Seetoh kemudian mendirikan Makansutra Gluttons Bay, kumpulan makanan jalanan dalam satu area yang dinobatkan sebagai Singapore’s Food Ambassador oleh mantan presiden Singapura, SR Nathan. Pada malam kedua saya di Singapura, saya mampir ke Makansutra Gluttons Bay.
Berlokasi di sebelah Esplanade Theatre, pemandangan saat dinner di Makansutra Gluttons Bay dihiasi dengan gedung-gedung pencakar langit dan juga suasana Marina Bay Sands. Gerai makanan yang ada di Makansutra juga bermacam-macam, mulai dari camilan, makanan berat, dan dessert.
Malam itu, saya dan rombongan memutuskan memesan nasi goreng Chinese, mie goreng, mantau goreng, dan yang paling ditunggu-tunggu, chilli crab. Kami semua lahap sekali malam itu, sampai nambah memesan satu black pepper crab lagi! Sayangnya, black pepper crab tidak sempat difoto karena tangan saya sudah keburu belepotan. 😀
Makansutra hanya buka menjelang malam hari karena tempatnya yang berada di tepi pantai dan di udara terbuka. Pilihan makanannya pun sangat bervariasi, ada Redhill Rong Guang BBQ Seafood, yang menu andalannya adalah nasi goreng seafood dengan sambal balacan, ada Thai Yummy Food yang populer akan Pad Thai, Tom Yum Goong, dan Tod Mun Goong (prawn cake) nya, dan ada juga Alhambra Padang Satay yang menyajikan sate sapi, ayam, bebek, dan udang. Duh, saat menulis artikel ini, perut saya pun bergejolak lagi karena terkenang akan kelezatan makanan-makanan tersebut! 🙂
Enaknya lagi, Makansutra Gluttons Bay juga mematok harga yang standar untuk menu makanannya. Namun saran saya, jangan datang mepet-mepet waktu makan malam karena Anda harus mengantri untuk dapat tempat duduk. Sebaiknya, datang sore hari sekitar jam 6-an seperti saya waktu itu. Jam 6 sore saja tempatnya sudah ramai!
