Banyak di antara kita saat memilih sepatu masih lebih mengutamakan keindahan model ketimbang kenyamanan di kaki. Padahal kesehatan kaki memengaruhi kondisi tubuh kita seutuhnya.
Penampilan pasti menjadi salah satu faktor utama penunjang kepercayaan diri. Sadar saking pentingnya efek yang diciptakan oleh fashion, kadang banyak perempuan tidak memedulikan kenyamanan, terutama kenyamanan kaki saat memilih alas kaki. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu 20 tahun terakhir, kebanyakan perempuan hanya peduli pada penampilan sebuah sepatu atau sandal meskipun alas kaki yang dipilihkan menyakiti kaki mereka. Hal itu disebabkan oleh kurangnya pemahaman konsumen mengenai kriteria – kriteria yang harus diperhatikan dalam memilih alas kaki. Juga kurangnya kesadaran bahwa pemilihan alas kaki yang salah bisa memengaruhi kesehatan. Hmm, saya jadi ingat ketika dulu masih berusia 20an, salah satu alasan utama membeli sepatu adalah karena sangat suka dengan modelnya. Jadi, walau ketika dipakai di kaki terasa sakit pada bagian ujung, tapi saya berusaha menahan nyerinya. Padahal, kebiasaan yang kurang baik ini bisa berefek pada terjepitnya pembuluh darah di sekitar kaki sehingga mengakibatkan terganggunya peredaran darah.
Acara Media Gathering Scholl dimeriahkan dengan talkshow dan juga setiap undangan boleh mencoba Scholl Footwear
Menyadari hal ini, maka Scholl Footwear di Indonesia hadir dengan membawa campaign baru dari Scholl Footwear yang mengarahkan kepada target perempuan berusia 30 tahun ke atas yang senang menikmati setiap kegiatannya.
Apa yang dimulai dari 100 tahun yang lalu dari keinginan yang dalam dari Dr. Scholl yang sangat peduli terhadap kenyamanan & kesehatan tentang kaki tetap ada melalui produk Scholl saat ini. Scholl Footwear bukan hanya membuat kaki terlihat indah tapi juga di-design untuk merasakan perbedaan yang signifikan ketika digunakan di kaki.
Apa sih yang membedakan Scholl Footwear dengan sepatu lain?
