Tema yang dipilih untuk keseluruhan acara dan koleksi siswa termasuk unik, Disoriented. Para siswa diharapkan untuk fokus memberikan ide-ide segar dalam riset konstruksi pola, permainan kain dan material serta padu padan desain. Disoriented yang berarti ketidakjelasan, atau kehilangan orientasi, bisa menjadi hal yang menarik saat hal tersebut menjadi awal mula untuk bisa menerima semua ide dan pembaruan, dan menjadikan kebingungan itu menjadi titik awal inovasi.
Lost in translation? Ah well, no problem karena nyatanya mereka sangat serius menggarap “perayaan ide” ini. Semua unsur visual dalam event ini benar-benar seru untuk dinikmati, dan sangat inspiratif! Mulai dari desain logo, panggung yang bernuansa bengkel penuh graffiti jalanan, pernak-pernik souvenir hingga lookbook para siswa, kreatif!
Dan menyaksikan ratusan busana yang tampil di runway, ah so refreshing! Ada 44 siswa yang menampilkan karya mereka dengan kategori womenswear, menswear, kidswear dan lingerie. Secara umum rancangan mereka sangat playful, berani, dengan menggunakan material yang sangat variatif dan tidak biasa, seperti fleece, wool, nylon, leather, scuba, mesh & padded material, dan beragam material ‘tebal dan kokoh’ lainnya. Inspirasinya datang dari berbagai budaya populer. Beberapa koleksi womenswear tampak sangat berani dan percaya diri dalam padu padan warna dan tekstur, seperti koleksi Silly Billy yang fun, mengambil unsur-unsur mainan anak-anak dalam busana.
Well it’s so many things to describe, so lets just enjoy these well designed, eye candy materials. Applause for ESMOD graduates of 2015. Ditunggu karya selanjutnya untuk dunia mode Indonesia.
