banner-detik

accessories

Editor's Picks: Shawl Tenun Buatan Dalam Negeri yang Nyaman Dipakai, Anti Gerah!

seo-img-article

1. Tarum

tarum (2) (Small)

Produsen yang berasal dari Bali ini mengembangkan konsep Green mulai dari pemilihan material, aneka tanaman sebagai bahan dasar pewarna, dan hingga proses pewarnaan kain. Tarum mengembangkan sendiri teknik pencelupan, pewarnaan, tie dye dan penenunan kain, sehingga produknya memang orisinil, beda dengan yang lain. Pada ajang Inacraft 2015 kemarin Tarum juga memperoleh Inacraft Award berkat inovasinya dalam olahan pattern kain menggunakan motif daun ceri.

2. Neliyo

rotate_temp (2) (Small)

Neliyo adalah sebuah brand fashion yang juga berasal dari Bali, dengan material yang tidak jauh berbeda dengan Tarum. Shawl yang menjadi andalan Neliyo dengan bahan katun yang tebal, dengan proses batik untuk menghasilkan motif-motif tertentu. Kelebihannya ada pada bahan yang tebal tetapi dingin dan nyaman, juga tidak berat untuk dipakai sebagai kerudung.

3. Kanawida

Kana Shawl (pic from Stow store)

Kana Shawl
(pic from Stow store)

Kanawida atau Kana Goods dikenal sebagai salah satu pionir dalam pewarnaan alami dan material organik. Dalam event IFW, 2 tahun berturut-turut Kana dipilih menjadi contoh label yang menerapkan Green Concept dalam produksinya. Kanawida menerapkan proses produksi dan craftmanship yang lebih rumit, sehingga harga yang ditawarkan juga lebih tinggi daripada produk sejenis. Kana Goods bisa diperoleh di Stow Store dan The Goods Dept.

4. Batik Harni

Pada pengrajin dan produsen batik seperti Batik Harni ini, biasanya kita juga bisa memperoleh shawl tenun dengan bahan berkualitas baik, dan motif batik yang unik. Salah satunya adalah batik Harni, yang bisa kita peroleh di Alun Alun Indonesia. Motif batik pada shawl di sini dihasilkan dengan teknik cap, dan pembuatannya pun lebih massal, sehingga harganya pun paling murah di antara ketiga brand di atas.

 

Slow Down

Please wait a moment to post another comment