Program Indonesia Fashion Forward yang digagas Femina Group bekerjasama dengan Kementrian Pariwisata secara konsisten menunjukkan langkah-langkah nyata untuk menunjukkan karya-karya terbaik desainer Indonesia di dunia internasional. Setelah tahun lalu NurZahra tampil di panggung runway Tokyo Fashion Week 2014, kini giliran Restu Anggraini dengan label ETU dan Toton Januar yang menggelar koleksinya di hadapan pencinta fashion dunia dalam ajang yang sama.
Melihat karya mereka yang tampil di Tokyo Fashion Week, kita semakin percaya pada proses capacity building yang dilakukan oleh IFF. Dengan kualitas rancangan yang di atas rata-rata, karya para desainer Indonesia ini benar-benar tidak kalah dan bisa disejajarkan dengan desainer ternama lainnya yang tampil di fashion week terbesar di Asia tersebut.
Melihat foto-foto koleksi Etu dan Toton pada Mercedes-Benz Fashion Week Tokyo (MBFWT) 2015 ini, rasanya bangga! Mereka benar-benar membawa nama Indonesia dalam dunia mode internasional, dengan koleksi yang mengagumkan. Label ETU by Restu Anggraini membawa koleksi Autumn/Winter 2015 dengan tema ‘Femme de la Creme’. Ini adalah kali kedua busana muslim tampil di runway Tokyo Fashion Week.
Koleksi ETU tampil dengan teknik cutting dan paneling (penggunaan garmen yang berbeda untuk menghasilkan efek siluet tertentu) yang lebih rumit dibanding koleksi sebelumnya. Kombinasi warna nude, coklat muda dan putih yang clean dan simple, serta pattern geometris yang dihasilkan melalui teknik anyam dengan detail yang sangat presisi, merefleksikan siluet modest workwear yang berkelas, dan stylish.
Menarik mengikuti proses kematangan desain seorang Restu Anggraini, yang awalnya banyak membuat muslim street wear, kini akan lebih fokus pada modest workwear. Proses mengidentifikasi dan menghasilkan struktur/detail busana yang bisa menjadi kekuatannya, bukan sesuatu yang instan tetapi melalui proses trial and error panjang. Apa yang dicapainya hingga saat ini merupakan buah kerja keras dan semangat ingin terus belajar, untuk menampilkan busana muslim yang bisa menembus selera internasional.
Selanjutnya: koleksi Toton Januar
