banner-detik

lifestyle

Menonton Parade Ogoh-Ogoh Menyambut Nyepi di Conrad Bali

seo-img-article

Sudah pernah merasakan Hari Raya Nyepi di Bali? Saya yakin nggak banyak di antara kita yang pernah sengaja datang ke Pulau Bali untuk ikut merasakan khusuk dan sakralnya Hari Raya Nyepi 2015 di Pulau Dewata ini. Maka, di akhir minggu ini, saya merasa beruntung karena mendapat undangan istimewa dari Conrad Bali untuk mengalami Nyepi di Bali.

Conrad Bali yang berlokasi di kawasan Nusa Dua Bali, mengundang Female Daily, sebenarnya untuk ikut workshop membatik bersama Iwan Tirta Private Collection, di akhir minggu menjelang perayaan Nyepi Tahun Saka 1937. Saya sudah check in di Hotel Conrad Bali ini sejak Kamis siang 19 Maret 2015. Terus terang, ketika berangkat ke Bali, saya mengira pasti akan bosan rasanya merasakan Nyepi di Bali. Namun, untungnya Conrad Bali, sudah menyiapkan acara yang menarik bagi para tamu. Salah satunya adalah menonton ogoh-ogoh. What is this?

Pada malam sebelum Nyepi ternyata masyarakat Bali biasa menggelar parade ogoh-ogoh. Arak-arakan warga banjar (istilah untuk desa atau rukun warga) sambil membawa patung karakter raksasa atau simbol kejahatan itu menandai  bahwa Hari Raya Nyepi segera tiba. Patung raksasa itu diarak sebagai penanda bahwa masyarakat Bali melawan segala bentuk kebatilan atau kejahatan.  Setiap banjar berusaha menampilkan kreasi terbaik.

Maka, semalam Female Daily pun diajak melihat parade ogoh-ogoh yang digelar di kawasan Nusa Dua, Bali. Untuk menuju ke lokasi, Conrad Bali telah menyediakan shuttle bus khusus bagi para tamu yang ingin menonton pertunjukan seni ini. Dan untuk mendapatkan posisi terbaik, yaitu mendapat tempat duduk di stage, maka Conrad Bali sudah mem-booked some seats for the guests.

Suasana sangat ramai. Seluruh warga masyarakat seputar kawasan Nusa Dua pun berkumpul untuk menyaksikan acara akbar ini. Laki-laki, perempun, tua-muda hingga anak-anak, semua terlibat di dalam parade ogoh-ogoh ini. Di parade ogoh-ogoh yang digelar semalam tadi,  nampaknya warga Bali ingin memuaskan diri dahulu akan keramaian, sebelum esok hari tidak menyalakan TV, tidak menyalakan lampu dan lebih banyak berdiam diri, membaca buku doa maupun sembahyang di rumah. Dan parade ogoh-ogoh pun menjadi salah satu ekspresi seni masyarakat Bali. Inilah hasil bidikan kamera saya semalam ketika mengikuti parade ogoh-ogoh di kawasan Nusa Dua, Bali.

Penasaran? Intip deh di sini kreativitas seni masyarakat Bali

ogoh buto

 

Patung-patung berukuran besar dan memiliki  ketinggian lebih dari  3 meter lebih diarak warga Bali sebagai penanda mereka siap menyambut Nyepi Tahun Baru Saka 1937.

Lihat Rahwana, Rama dan Sinta>>

Slow Down

Please wait a moment to post another comment