banner-detik

trends

Perjalanan Lekat dari Masa Lalu untuk Masa Depan

seo-img-article

Menyaksikan fashion show Kenzo yang baru saja terjadi pada Paris Fashion Week (F/W 2015) kali ini, saya langsung ingin mengaitkan dengan koleksi terbaru Lekat yang dipamerkan pada Indonesia Fashion Week 2015 beberapa waktu lalu. Keduanya memunculkan tema dan latar belakang yang hampir serupa, walaupun tidak terdapat kemiripan look atau garis desain.

Seperti melihat tren yang selaras, walaupun terpaut jarak dan mungkin sama sekali tidak ada persinggungan inspirasi. Kita tahu bahwa Lekat memang identik dengan tenun Baduy, dan selalu mengangkat material ini yang dibalut dengan unsur budaya yang kental. Kali ini Lekat mengangkat tema/judul koleksi, The Old/New Journey to the Nomad. Koleksi yang sangat kental inspirasi dari kaum Nomad di Mongolia. Begitupun Kenzo dalam koleksi musim dingin 2015 dengan look-nya yang sangat Nomad-ish, and its all about the cultural fusion. Sebuah kejutan yang membawa kebanggaan.

3-Collages3

Unsur lama yang dibawa menjadi sesuatu yang baru menjadi intisari dari tema koleksi ini. Ada sebuah kalimat yang disebutkan menyertai show ini, “Amanda I Lestari through Lekat, believes that fashion is the future of the past for every nation“. Terdengar membingungkan? Sebenarnya sederhana saja, bahwa kebaruan dalam fashion di masa depan pasti akan selalu tidak terlepas dari unsur-unsur budaya lama, bahwa budaya adalah elemen essensial dalam setiap koleksi Lekat.

Baca juga: Ketika Amanda Terlanjur Lekat Pada Tenun Baduy

Tentang budaya dari kaum Nomad yang diangkat, Amanda memperoleh gambaran secara menyeluruh melalui perjalanannya ke beberapa negara, termasuk Mongolia yang sebagian masyarakatnya masih mempunyai gaya hidup nomad yang menurutnya serupa dengan suku Baduy.

Bagaimana koleksinya? Yuk kita lihat>>

Slow Down

Please wait a moment to post another comment