banner-detik

muslim fashion

World Hijab Day 2015 di Berbagai Negara

seo-img-article

World Hijab Day yang diperingati setiap tanggal 1 Februari, untuk pertama kalinya ‘dirayakan’ pada tahun 2013. Hari solidaritas hijab ini diinisiasi oleh Nazma Khan, seorang muslimah Amerika asal Bangladesh yang pernah mendapatkan perlakuan diskriminatif karena hijab yang dikenakannya. Ia adalah salah satu di antara banyak muslimah di banyak negara di dunia yang merasakan diskriminasi tersebut, hanya karena mereka memilih untuk memakai hijab.

Masih banyak misinterpretasi tentang penggunaan hijab di berbagai negara, salah satunya anggapan bahwa hijab adalah bentuk penindasan atas nama agama terhadap wanita. Pemahaman yang salah ini berdampak pada perlakuan tidak mengenakkan yang diterima banyak muslimah, bahkan di negara-negara maju.

Dengan peringatan World Hijab Day ini, banyak harapan yang tercipta semoga warga dunia semakin menyadari bahwa muslimah yang berhijab tidak berbeda dengan lainnya.

Kita di Indonesia beruntung menikmati kehidupan yang sangat kondusif dan toleran untuk mengenakan hijab dan bebas berekspresi. Tetapi, ternyata masih banyak muslimah di luar sana yang belum merasakannya. Masih dalam suasana World Hijab Day, yuk, kita lihat sekilas dinamika issue hijab yang terjadi di beberapa negara.

 

California, USA

1-califorAsosiasi pelajar muslim di California menyelenggarakan Hijab Day, dengan isu utama meredam ‘Islamophobia’ dan mengajak semua pelajar untuk tidak men-judge wanita muslimah karena hijabnya. Mereka juga menolak stereotip yang berkembang bahwa wanita berhijab adalah mereka yang tertindas atau terintimidasi oleh aturan.

 

 

 

Rusia

hijab2Isu pelarangan hijab di sejumlah federasi Rusia masih menjadi persoalan di negara tersebut. Di Mordovia, salah satu federasi Rusia, mahkamah agung telah menetapkan pelarangan penggunaan hijab di institusi resmi dan pendidikan di negara tersebut. Warga Moldovia pun melayangkan keberatan atas putusan tersebut.

Dukungan atas hak penggunaan jilbab juga datang dari Pemimpin Urusan Agama di Rusia, Mufti Sheikh Ravil Gaynutdin yang mengirimkan surat resmi kepada Presiden Rusia Vladimir Putin, berupa dukungan kepada murid, pelajar dan perempuan Islam yang mengenakan hijab di institusi pendidikan. Menurutnya, masalah pelarangan hijab di sekolah ini tidak hanya isu perempuan. “Sayangnya, saat ini, di negara yang berprinsip atheis ini, orang-orang telah jauh terlepas dari akar tradisi dan agama mereka, sehingga tidak memiliki pemahaman mengenai bagaimana etika berbusana, terutama untuk wanita. Padahal ini adalah salah satu ajaran agama. Hijab dalam bahasa arab adalah penutup. Dan sebenarnya tidak dibakukan seragam penutup yang seperti apa, prinsipnya adalah modesty, menutup aurat.”

 

Kiev, Ukraina

kievSebuah workshop diselenggarakan menyambut International Hijab Day di Ukraina. Ini adalah kali pertama komunitas muslim mengadakan acara untuk mendukung muslimah berhijab. Populasi muslim di Ukraina mencapai 4% dari seluruh penduduk, tetapi amat sangat jarang terlihat muslimah berhijab di jalan-jalan di Kiev. Beberapa muslimah yang baru mulai berhijab mengatakan masih ragu dan takut terhadap pandangan orang lain, tetapi kemudian keraguan itu tidak terbukti.

Salah satu materi dalam workshop tersebut mengeksplor tradisi penutup kepala yang sejak lama digunakan oleh penduduk asli Ukraina. Karakteristik penutup kepala berbeda antara wilayah satu dengan lainnya. Seorang historian Oksana mengatakan bahwa budaya menutup rambut bagi wanita yang sudah menikah ternyata sudah ada sejak dahulu di Ukraina.

Partisipan workshop mengatakan bahwa mereka menggunakan hijab karena iman. Dan memakai hijab sama sekali tidak menghalangi dari kehidupan modern yang mereka jalani saat ini.

 

Jakarta

HJP_1218_edit

International World Hijab Day 2015 adalah sebuah hari solidaritas untuk mendukung muslimah berhijab di seluruh dunia. Ditetapkan pada tanggal 1 Februari 2015 yang diinisiasi oleh seorang muslimah Bangladesh dengan kisahnya di Youtube. Pada hari tersebut, HijUp.com dan Laiqa Magazine mengadakan acara zumba dan charity bersama yang dilaksanakan di fX Sudirman. Acara ini dihadiri oleh para muslimah yang berada di Jakarta dan sekitarnya.

Tidak hanya olahraga bersama, dalam acara ini, HijUp.com dan Laiqa Magazine juga mengumpulkan hijab layak pakai yang disumbangkan oleh para muslimah yang hadir pada acara ini. Sumbangan yang terkumpul tersebut akan disalurkan melalui melalui Dompet Dhuafa dan LPPM (Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat) TAZKIA.

Nah, untuk kita yang tidak sempat hari pada acara World Hijab Day dan ingin menyumbangkan hijab layak pakai, bisa lho mengirimkannya ke kantor HijUp di Jl. Pejaten Raya Kav. 15 Pasar Minggu Jakarta Selatan 12520.

 

Selain ‘dirayakan’ oleh muslimah dan hijabers, pada World Hijab Day banyak pula wanita non-muslim yang menyatakan support dan solidaritasnya secara online. Mereka memberi dukungan salah satunya dengan mencoba pengalaman menggunakan hijab dan rasanya menjadi seorang ‘hijabers.’ Selain mendukung para muslimah mengenakan hijab, aksi mereka juga sebagai dukungan terhadap toleransi beragama.

hijab1

 

So, for muslimah and hijabers all over the world, Happy World Hijab Day! Keep Inspiring!

 

 

Slow Down

Please wait a moment to post another comment