banner-detik

lifestyle

Finding Love in Modern World

Dating dalam kehidupan modern ini sebenarnya gampang-gampang menakutkan.  Gampang karena sudah banyak sekali dating apps yang tersedia yang memberikan kemudahan  bagi orang-orang sibuk seperti saya untuk dapat berhubungan dengan satu lainnya.  Menakutkan karena banyaknya cerita yang seram tentang orang-orang yang menggunakan dating apps tersebut untuk mencari kesempatan berhubungan semalam saja.

Memang dalam kondisi modern seperti sekarang yang namanya hook up semalam itu bukan sesuatu yang aneh lagi sih.  Tapi…gimana dong kalau kita memang serius dalam mencari pasangan?  Nggak mau dong kalau kita hanya dianggap sebagai obyek saja.   Dan bukan hanya itu, saya juga sebenarnya kurang berani kalau harus menyatakan suka dengan seseorang.  Gengsi dikit lah.  Iya kalau orangnya suka balik, kalau nggak? How embarrassing!

online-dating

Makanya saya agak deg-degan ketika direkomendasikan dating apps terbaru bernama Paktor  Apalagi melihat mekanisme match-up yang serupa dengan Apps lainnya yang lebih dulu terkenal di sini.  Tapi yaaa memang dalam perjalanan mencari cinta ini salah satu syaratnya ya memang harus berani ambil resiko, maka saya beranikan diri untuk melakukan eksperimen ini.  Let’s start this journey to find love, shall we?

The Process

Saya akan cerita proses serta beberapa general fear points saya dalam menggunakan Apps pada umumnya, ya.  Apakah Paktor bisa menjawab beberapa ketakutan saya dalam menggunakan dating apps ini? Let’s see..

Fear point 1: Sign up dengan Facebook account.

Waduh! Nanti orang-orang di FB bisa tahu dooong saya dating dengan siapa aja? *gasp Ternyata ketakutan saya tidak beralasan.  Facebook signup dilakukan hanya untuk kemudahan penggunaan saja.  Paktor tidak akan mem-post apapun ke akun FB kita, sehingga privacy kita tetap terjaga.  Pheww..  (napas lega) .

Fear point 2: Match yang tersedia tidak sesuai dengan kemauan saya.

Ini juga ketakutan yang bisa dijawab dengan mudah oleh Paktor.  Kenyamanan penggunaannya benar-benar menjadi perhatian.  Selesai signup, Apps langsung membawa saya ke halaman profil dimana saya bisa menentukan filter match sendiri.  Orang seperti apa yang ingin saya temui, umur berapa,  di lokasi sejauh apa, dengan pekerjaan apa dan lain-lain.  Jadi saya tidak perlu khawatir kalau tahu-tahu match yang tersedia ternyata anak brondong *gasplagi

Fear point 3:  Kalau saya tidak suka dengan match yang disediakan, menolaknya gimana ya?

Inipun saya tidak perlu khawatir.   Sistem matching-nya dibuat mudah dan private.  Saat saya sudah menentukan filter match,  profil potential match akan muncul satu persatu untuk saya pilih. Saya tinggal swipe right kalau suka, dan swipe left kalau tidak suka.   Proses ini tidak akan diketahui oleh orang-orang tersebut.  Jadi, mereka tidak akan tahu apakah kita suka atau tidak suka.  Ketahuannya kalau orang tersebut juga suka dengan profil kita kemudian  swipe right, barulah terbuka bahwa IT’S A MATCH!

Sejauh ini saya menikmati prosesnya.  Potensi match-nya juga banyak.  I had fun swiping right and left! Sayangnya, sampai tulisan ini diturunkan, saya belum dapat notifikasi  IT’S A MATCH!   Belum dapat aja kali, yaa  🙂

Saya akan lanjutkan lagi apabila sudah ada match-nya ya and I’ll let you know how the date goes  🙂   How about you?  Kalian sibuk tapi ingin punya waktu mencari pasangan juga?  Coba yuk Paktor   terus nanti kita bahas di sini cerita-cerita serunya!

 

Slow Down

Please wait a moment to post another comment