banner-detik

beautiful people

L'Oreal Paris Women of Worth Winner: Dian Karaaen dan Mimpi Si Anak Jalanan

seo-img-article

Dian Karaaen adalah seorang sosok perempuan muda berumur 21 tahun yang punya mimpi setinggi langit. Apa sih mimpinya hingga  membawanya jadi salah satu pemenang Women of Worth?

Di usia yang masih belia, Dian Karaaen sudah tergerak hatinya untuk menolong anak-anak jalanan agar dapat kembali bermimpi. Dia meyakini bahwa mereka mempunyai hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang sepadan dengan anak-anak lainnya. Dari kondisi yang memprihatinkan inilah, Dian akhirnya membuat lembaga sosial bernama “Rumah Nara” sebagai tempat penampungan bagi anak-anak tersebut untuk mendapatkan ilmu.

Saat ini, Rumah Nara telah mengembangkan rumah asuhan untuk lima anak, dan lima puluh anak jalanan telah menjadi pelajar tetap yang aktif. Untuk bertahan hidup, Rumah Nara juga mendaur ulang barang bekas untuk dijual kembali sebagai dana utama. Selain itu, alasan lain dari daur ulang ini adalah untuk meminimalisir sampah yang ada di lingkungan sekitar. Hal ini adalah perwujudan dari visi yang tertera di website Rumah Kreatif NARA, “Mengubah yang tidak bernilai menjadi bernilai guna”.

IMG_8181

Dian mengakui, dengan terpilihnya dia menjadi pemenang favorit, ia bisa menggunakan hadiah uang untuk mengembangkan Rumah Nara bukan hanya di Jakarta tapi juga di daerah pelosok lainnya. Ini memungkinkan makin banyak anak jalanan yang dapat terselamatkan. “Sempat kesusahan, sih, mendekati anak jalanannya gimana. Soalnya banyak anak jalanan ‘kan punya ketuanya, mereka curiga kalau saya mau berbuat yang tidak-tidak. Mereka banyak yang curiga, sampai saya pernah berantem sama ketuanya. Tapi, setelah berjuang keras, akhirnya saya bisa menembus mereka dan anak-anak jalanan tersebut diperbolehkan untuk ikut serta, belajar di Rumah Nara, ” tutur Dian sambil dirias.

Ia juga sangat berterima kasih sudah diberi kepercayaaan menjadi perempuan yang menginspirasi. “Ketika pertama kali tahu, saya menang, rasanya kaget banget, soalnya masih banyak nominator lain yang kontribusinya lebih hebat. Tapi, aku bersyukur banget sama Tuhan sudah diberikan kesempatan seperti ini. Aku harap semakin banyak bantuan yang bisa diberikan kepada Rumah Nara.”

Di balik pencapaiannya yang begitu banyak, Dian sempat ragu apabila ia dapat membuat mimpinya menjadi nyata. Tapi, ia terinspirasi dari ibunya yang mengatakan bahwa tidak perlu menunggu mempunyai banyak uang untuk menjadi perempuan yang berdampak. Semua kontribusi positif itu bisa dilakukan melalui tindakan yang kecil. Ia juga bercerita betapa bangganya ia terhadap ibunya yang bisa menghidupi anaknya seorang diri, dan ia berterima kasih kepada beliau karena selalu mendukung apa saja yang ia lakukan. Bukannya menentang dan malah membantu.

Di masa mendatang, Dian berharap ia bisa menjadi ibu yang baik untuk anak-anaknya. Mencontoh dari apa yang dilakukan ibunya, ia ingin menjadi seperti teman bagi anaknya, dan anak tidak perlu merasa segan untuk bercerita apapun kepada dirinya. Selain itu, untuk selalu tampil maksimal, Dian tidak pernah lupa memakai lipstick bila ingin pergi ke acara-acara atau untuk pergi bergaul dengan teman-temannya. Fashion style yang kerap ia aplikasikan adalah casual chic agar selalu praktis mengingat adanya lembaga sosial yang harus ia monitor dan bantu setiap harinya.

Slow Down

Please wait a moment to post another comment