banner-detik

lifestyle

L'Oreal Paris Women of Worth Winner: Lisa Virgiano dan Kecintaannya Pada Kuliner Indonesia

seo-img-article

Doyan makan makanan enak ternyata membuat Lisa Virgiano tergerak untuk membuat sebuah gerakan,  movement, untuk mengapresiasi kuliner Indonesia. Apa maksudnya?

Lisa Virgiano, sosok perempuan berumur 33 tahun yang lahir di Jakarta  ini telah berkecimpung selama lima tahun untuk mempromosikan budaya dan kuliner Indonesia. Dengan latar belakang mempunyai hobi makan, Lisa membuat Azanaya Underground Secret Dining yang bertujuan tidak hanya untuk memperkenalkan makanan Indonesia, tapi juga menyadarkan masyarakat agar mencintai dan mempercayai kualitas bahan pangan yang ada di negara ini , bahwa kompetensi sumber daya alamnya tidak kalah dibandingkan dengan bahan pangan yang datang dari luar negeri.

IMG_8184

Ia berharap melalui bisnis makanannya ini, kuliner Indonesia bisa dipromosikan dan dikenal jauh sampai tahap internasional. Azanaya sendiri berasal dari bahasa Sanserkerta yaitu “to have passion for food.” Dasarnya adalah, Azanaya ingin mengapresiasikan makanan Indonesia yang bermacam-macam jenisnya. Makanan asli  tanpa dimodifikasi pun, sudah menjadi hal yang berharga. Lisa sebagai pencetus Azanaya, juga mendukung gerakan ‘slow food,’ maksudnya makanan yang tersaji dan yang dibuat haruslah bersih, sehat, dan terjangkau. Ini berarti makanan tersebut dapat dikonsumsi semua kalangan.

Tersentuh melihat kesejahteraan para petani di Indonesia yang masih sangat kurang, ia juga memfokuskan kegiatannya untuk datang ke desa-desa dan mensosialisasikan pelajaran-pelajaran sederhana bagi mereka untuk memproduksi tanaman berkualitas baik. Sehingga otomatis, kesejahteraan dapat meningkat karena hasil tanaman yang maksimal. Lisa saat ini fokus  untuk mennyejahterakan petani kopi di lereng Merapi, Jawa Tengah. Sehari-harinya karena memang senang traveling, Lisa selalu menyempatkan diri untuk datang ke desa-desa dan kebun para petani untuk bercengkrama maupun memberikan sosialisasi tentang meningkatkan daya usaha para petani agar lebih sejahtera.

Terkait dengan kontribusinya yang sangat menginspirasi, menurut Lisa, perempuan yang menginspirasi itu harus nyaman dengan dirinya dan segala kekurangannya.Perempuan sering kali menjadi ujung pangkal dari semua permasalahan, karena sebenarnya merasa tidak nyaman dengan dirinya sendiri.

IMG_8185

“Bila, kita merasa nyaman dengan kekurangan kita, ini adalah landasan yang kuat untuk maju ke depannya. Tidak perlu melakukan hal yang besar, cukup untuk diri sendiri atau keluarga. Otomatis ini akan menjadi inspirasi alami untuk sekitar kita. Bila kita sudah nyaman, kita tidak malu dengan kekurangan kita dan terus mencoba untuk memperbaikinya.” kata Lisa kepada Female Daily.

Menurutnya, perempuan di Indonesia pun sudah cukup berkontribusi untuk lingkungan walaupun keahliannya berbeda-beda. Perempuan di Indonesia mungkin tidak melakukan hal yang besar untuk negaranya, tapi bila kita lihat di desa-desa, perempuan adalah sosok yang kuat dan mandiri. “Saya ingin memberikan pesan bahwa modern itu belum tentu baik. Tidak semuanya menjadi baik ketika perempuan bisa ber-multitasking. Budaya semakin bergeser, dan orang desa berlomba-lomba hidup di kota untuk menjadi sukses. Padahal kenyataannya tidak seindah itu. Namun, walaupun begitu pemikiran menyimpang tersebut bisa diperbaiki karena sebenarnya mereka tahu itu salah, hanya saja tidak ada yang membimbing.”

Dengan aktivitas yang begitu sibuk, tentunya sebagai perempuan, Lisa tetap butuh merawat diri. Salah satu bahan alami yang selalu Lisa bawa adalah minyak kelapa. Ia tidak pernah lupa mengoleskan minyak kelapa di wajahnya untuk menghindari sinar matahari yang terik dimana keadaan memaksanya untuk sering turun ke lapangan. Lisa lebih sering tampil sederhana dan sportif karena terasa nyaman dan juga praktis bila digunakan. Hmm, it sounds a good idea to protect the skin. Why don’t we try it, too!

Slow Down

Please wait a moment to post another comment