banner-detik

aging

Vampire Facial Treatment - Cara Baru Melawan Keriput dan Tanda Penuaan di Wajah

seo-img-article

Seiring bertambahnya usia, maka keriput dan garis halus pun mulai muncul di wajah. Namun, ada berbagai perawatan wajah yang bisa kita lakukan untuk mengurangi keriput maupun tanda-tanda penuaan lain. Salah satunya adalah Vampire Facial Treatment. Apa, sih, ini?

Sejak usia saya menginjak kepala 3 akhir, saya mulai terobsesi dengan apapun yang berhubungan dengan “staying young.”  Berbagai macam skincare, perawatan, maupun cara makan dan gaya hidup saya teliti dan perhatikan satu-satu. Dulu, saya tidak pernah kepikiran untuk mencoba teknik perawatan yang memakai jarum untuk menusuk-nusuk kulit wajah. Bahkan untuk perawatan facial saja, saya butuh memberanikan diri.  Maka, saya facial paling hanya 3 bulan sekali. But my mirror is getting more and more brutally honest lately. Setiap kali bercermin, saya merasa kulit wajah mulai kendur dan turun di sana–sini. Aacck! I need to get help!

Saya langsung mengiyakan ketika tim editorial FD (yang rata-rata masih muda☺) menawarkan perawatan wajah yang sedang hits dan sedikit kontrovesial di Amerika, Vampire Facial Treatment atau bahasa klinisnya PRP (Platelet Rich Plasma) Treatment.  “Vampire… ayolah, siapa takut,” kata saya dalam hati. Lagipula, saya suka, kok, film horror. Saya lantas mengiyakan tawaran tersebut dengan percaya diri. Penasaran, saya mulai cari-cari tahu mengenai treatment ini, dan …  this is what I found.

Vampire Facelift is a name for a non-surgical cosmetic procedure involving the reinjection of a gel-like substance—platelet rich fibrin matrix (PRFM)—derived from a patient’s own blood back into multiple areas of the skin of their face in an effort to treat wrinkles and “rejuvenate” the face.Platelet-rich plasma (PRP) is blood plasma that has been enriched with platelets. When activated, either by thrombin  or calcium chloride PRP takes on the form of a viscous gel (PRFM) containing high levels of several platelet-derived growth factors (cytokines) that may then be injected into the face. (Source: Wikipedia)

What? Jadi, darah dalam tubuh saya akan diambil? Kemudian, darah yang sudah diambil itu akan disuntikkan kembali ke wajah? WHAT??? (insert emoticon panik).  Saya panik bukan karena darahnya, tapi lebih karena ada proses penyuntikan kembali ke wajah saya. Di awal tadi saya kan sudah bilang paling takut melihat jarum suntik. Bahkan, ketika dulu saya mau dioperasi dan perlu diambil darah, spontan karena panik, saya langsung memukul lengan suster yang memeriksa. Setelah membaca proses dari Vampire Treatment itu, tangan saya mulai keringat dingin, dan ketika saya google untuk mencari tahu lebih lanjut, saya malah bertemu dengan video Kim Kardashian yang jerit-jerit saat mencoba treatment ini.

Oh God, have mercy. What did I get myself into? Tapi kemudian video-video yang saya temukan tidak terlihat “sebrutal” yang dialami oleh Kim K. Mungkin dia memang lebay aja, kali, ya? Dan karena sudah terlanjur bilang iya, saya tidak bisa mundur lagi. Maka dengan deg-degan, saya dan Danin, fotografer Female Daily berangkat menuju DERMASTER CLINIC.

 

Baca cerita selanjutnya di halaman berikutnya.

Slow Down

Please wait a moment to post another comment