banner-detik

face masks

Clay Mask Multifungsi dari Tarte

seo-img-article

Setelah mencoba beberapa clay mask yang dulunya saya pikir hanya diciptakan untuk mereka yang memiliki kulit berminyak, pori-pori besar, dan masalah sejenis, saya menjadi convert. Ternyata, clay mask ini tidak hanya berguna untuk mereka yang memiliki masalah-masalah tersebut tapi juga memiliki keuntungan untuk semua jenis kulit. Dari beberapa produk yang saya coba, misalnya Menard Pack Aserie, Glamglow Supermud dan Youthmud serta Innisfree Jeju Super Volcanic Clay Mask, sepertinya tidak ada yang benar-benar one mask fits all buat saya untuk mengatasi beberapa masalah. Tidak usah canggih-canggih banget, deh, yang penting bisa memberikan beberapa hasil sekaligus kalau kulit saya sedang perlu perawatan untuk beberapa permasalahan.

425

Itu sebelum saya mencoba Tarte Amazonian Clay Double Detox Exfoliating Facial MaskAwalnya iseng saja, sih, melihat-lihat lapaknya Mimo di Market Plaza – not a good idea to do when you have nothing to do, because you’re bound to spend some money in Market Plaza! Saya lihat Mimo menjual masker ini dalam ukuran sample, jadi saya langsung tergoda membelinya.

Produk yang dikemas dalam tuba plastik berwarna hitam ini warna produknya seperti kebanyakan clay mask lainnya, yaitu keabu-abuan seperti lempung. Tubanya sendiri, aslinya, memakai flip top jadi tidak berantakan pada saat kita ingin memakainya. Saya suka kesal kalau produk-produk seperti ini memakai tutup yang diputar karena jadi harus menunggu tangan bersih terlebih dahulu sebelum bisa menutup kemasannya.

Kesan pertama saya, teksturnya agak padat tapi ternyata mudah dibaurkan. Saya mengikuti petunjuk yang ada di website Sephora untuk meratakannya di kulit yang agak lembap. Dalam keadaan kulit lembap – baik setelah dibasuh air atau pemakaian hydrating toner , masker lebih mudah diratakan dan tidak kesat. Saya agak was-was awalnya karena ternyata masker ini mengandung granule yang terlihat lumayan besar karena terlihat secara kasat mata. Menurut petunjuk, pada saat meratakan masker, saya harus sambil memijit produk dalam keadaan memutar sehingga produk tersebut juga berfungsi sebagai physical exfoliator untuk mengangkat sel-sel kulit mati di permukaan. Ternyata ketakutan saya tidak terbukti. Walaupun granule yang terdapat pada masker ini terlihat jelas, tapi di kulit tidak terasa gesekan sama sekali. Malah rasanya seperti ada yang memijat ringan kulit saya. Ok, first step went well.

Petunjuk selanjutnya menyuruh saya membiarkan masker selama 5 menit atau hingga kering. Saya memilih yang terakhir – setidaknya saya harus menunggu selama 10 menit. Rasanya kulit saya terasa kencang pada saat masker mengering. Setelah itu, langsung saya basuh dengan air hangat sambil saya pijat-pijat ringan.

Hasil yang langsung terlihat adalah produk ini membuat kulit saya terlihat lebih cerah seperti hasil yang saya dapatkan setelah pemakaian Innisfree Jeju Super Volcanic Clay Mask. Agak halus seperti habis memakai Menard Pack Aserie, walaupun sebenarnya hasil dari produk ini tidak sehalus yang saya dapatkan kalau saya memakai Menard Pack Aserie. Saya juga merasakan deep cleansing seperti kalau saya memakai Glamglow Supermud, tapi harus diakui dalam hal deep cleansing, Supermud memang lebih superior. Secara sekilas, masker ini multifungsi dan mengombinasikan beberapa hal yang saya suka dari masker-masker clay mask yang pernah saya coba, walaupun hasilnya tidak sebagus kalau saya pakai masker-masker tersebut satu per satu. Tapi mengingat produk ini multifungsi, ringkas sekali dibandingkan harus memakai beberapa masker. Tambahannya, saya merasa kulit saya mengencang sehabis memakai produk ini.

I’m considering to get the full size product now! Produk ini dijual seharga USD 38 untuk 2.64 oz.

Slow Down

Please wait a moment to post another comment