banner-detik

food nutrition

Cara Tepat Menyimpan Bahan Makanan Sehat

seo-img-article

heatlhy food utk di artikel

Seringkali kita mendengar, zat antioksidan bermanfaat bagi tubuh dalam menangkal beragam radikal bebas. Antioksidan banyak terkandung dalam makanan sehat. Namun, bila cara kita menyimpan makanan sehat tidak tepat, maka zat antioksidan pun jadi rusak.

Saat ini, semakin banyak di antara kita yang menganut gaya hidup sehat. Misalnya saja kita sudah mengetahui banyak manfaat dari mengonsumsi green tea, olive oil, dan bahan makanan sehat lainnya. Namun, tahukah FD-ers bahwa kandungan zat bermanfaat seperti senyawa antioksidan di dalam bahan makanan sehat bisa rusak atau tidak lagi optimal bila kita konsumsi melewati masa berlaku atau tanggal kedaluwarsa? Apa sajakah bahan makanan itu?

Suatu hari saat sedang browsing di internet, saya membaca di sebuah jurnal kesehatan bahwa beberapa produk makanan sehat, antara lain teh hijau, olive oil, serta pasta, meski belum dibuka kemasannya, namun bila dikonsumsi sesudah tanggal kedaluwarsa, justru bisa membayahayakan kesehatan, lho!

Maka, pagi ini, sebelum berangkat kerja, saya meluangkan waktu untuk mengecek masa berlaku atau tanggal kedaluwarsa produk-produk makanan sehat yang kerap saya beli. Yup, boleh dibilang, saya ini termasuk impulsive buyer. Melihat teh hijau atau green tea dengan packaging yang menarik, langsung saja saya masukkan ke dalam trolley belanja. 🙂 Nggak heran, ketika saya melihat ke dalam lemari dapur, ternyata di dalamnya tersimpan 4 kotak green tea. Dan salah satu kotak green tea yang belum saya buka kemasannya sedikitpun,  ternyata sudah kedaluwarsa. Apa, sih, yang akan terjadi bila kita mengonsumsi bahan makanan sehat yang sudah kedaluwarsa itu?

 

Click on the next page to find the answers.

Slow Down

Please wait a moment to post another comment