banner-detik

beauty school

Post Ramadan: 5 Sins That Are Not to be Forgiven & Forgotten

seo-img-article

I sound like a vengeful person, but bear with me.

Setelah sebulan penuh kita berpuasa dan Hari Raya Idul Fitri tiba, sudah saatnya kita membuka lembaran baru dan saling memaafkan kesalahan yang telah diperbuat di masa lampau. Membuka lembaran baru berarti berusaha untuk menjadi lebih baik. That being said, it’s also applicable for your beauty routine. Tapi, buat saya ada beberapa ‘dosa’ atau beauty sins yang tidak termaafkan dan terlupakan.

1. Memakai foundation dengan shade yang tidak sesuai dengan wajah!

Demi-Lovato-1

It still is a makeup disaster, even now! Salah satu dosa yang tidak termaafkan karena pasti orang akan mengingat dandanan kalian selamanya – hari di mana wajah terlihat jauh lebih putih dari leher, dan makeup terlihat seperti topeng dan tidak berfungsi seperti seharusnya, yaitu untuk menonjolkan kecantikan alami kita.

Warna foundation yang tidak sesuai dengan kulit juga akan membuat wajah terlihat greyish dan dull. Padahal, niat kita memakai foundation adalah supaya terlihat lebih segar. Selain itu, pemakaian foundation dengan warna lebih muda juga akan membutuhkan produk lebih, karena membutuhkan full coverage agar produk terlihat menyatu dengan warna kulit kita sebenarnya dan tidak patchy.

Untuk menghindari kesalahan ini, simak kiat-kiatnya di artikel ini.

2. Tidak membersihkan wajah dua kali sehari

Twice a day, without a fail. It’s a MUST!

Pembersihan adalah langkah awal menuju kulit yang sehat. Kalau kulit tidak bersih, maka tidak ada gunanya kita menggunakan krim mahal-mahal di wajah. Kulit yang masih dilapisi kotoran membuat produk yang akan kita pakai tidak terserap sempurna. Pembersihan di pagi hari sama pentingnya dengan pembersihan di malam hari. Walaupun ketika tidur di malam hari kita tidak beraktivitas dan kulit tidak kotor, tetapi saat itu kita berkeringat. Jadi, tujuan membersihkan wajah di pagi hari adalah untuk membersihkan wajah dari keringat tersebut. Selain itu, produk yang kita pakai di malam hari sudah habis masa kerjanya dan harus diperbarui lagi dengan penggunaan kembali produk tersebut. Sedangkan pada malam hari, kita membersihkan wajah setelah beraktivitas agar semua kotoran yang menempel di wajah bersih.

3. Melewatkan double cleansing

Jika kita memakai sunscreen atau makeup, penting sekali untuk melakukan double cleansing di malam hari atau pada saat di mana kita menggunakan kedua macam produk tersebut. Pembersihan pertama adalah untuk membersihkan makeup, sunscreen, dan produk waterproof lainnya dari wajah. Kita bisa menggunakan cleansing oil, cream, milk, atau gel. Sedangkan pembersihan kedua adalah untuk membersihkan kulit sehingga siap menerima produk perawatan wajah selanjutnya – karena kanvasnya sudah bersih. Bisa menggunakan produk seperti sabun cuci muka maupun cleansing milk/cream/balm.

4. Memakai krim-krim Gajebo!

I judge people who do that. Because seriously, like the name entails: Gajebo… Gak Jelas Bo! Di zaman serba digital seperti sekarang – saat informasi dapat dengan mudah dicari – saya heran kenapa masih ada saja yang bisa menggunakan krim Gajebo. Pertama, informasi tentang produknya shady. Kedua, biasanya tidak punya izin BPOM, dan kalaupun ada, begitu kita cek di website resmi www.bpom.co.id, nomor ini tidak ada, alias bohong belaka. Ketiga, janji surganya memberikan hasil instan harusnya sudah menjadi rambu-rambu kualitas produk ini.

Dalam produk perawatan wajah – berbeda dengan kosmetik – tidak ada yang namanya hasil instan. Mungkin hasil yang sesaat dan bersifat perpaduan antara skincare dan kosmetik ada. Tapi kalau murni perawatan wajah, TIDAK. Kandungan dalam produk perawatan wajah membutuhkan waktu guna bekerja efektif setidaknya 7-14 hari untuk menunjukan hasil awal dan sebulan penuh sebelum memberikan perubahan berarti.

Biasanya produk yang memberikan hasil instan menggunakan kandungan yang bisa dibilang ‘kuat’ tapi tidak aman untuk kulit. Hal ini dalam jangka panjang malah akan merusak kulit dan menyebabkan masalah kesehatan atau keuangan, sehingga akan membutuhkan lebih banyak uang untuk memperbaiki kulit yang sudah rusak akibat krim Gajebo. Ngeri, ‘kan?

5. Abrasive scrub 

This is 2014. Dengan mudahnya kita bisa menemukan produk eksfoliasi manual dan facial scrub yang tidak bersifat abrasif. Granul pada scrub atau permukaan scrub yang kasar bisa menyebabkan micro tear  pada kulit yang hanya bisa dilihat pada level mikroskopik. Walaupun kita terkadang butuh eksfoliasi manual, tapi sebenarnya kulit lebih butuh eksfoliasi secara kimia. Jadi, kalau lebih banyak mudharatnya dari pada manfaatnya, buat apa dibeli? However cheap that rough apricot kernel scrub might be.

Coba terlebih dahulu produk scrub yang ingin kita beli di tangan, dan jika terasa kasar apalagi membuat permukaan kulit kemerahan, jangan dibeli! Banyak, kok, produk scrub yang memiliki granul halus dan bulat sehingga tidak membuat micro tear, contohnya ROC Soft Smoothing Scrub dan Menard Herb Mask.

 

So, what beauty ritual do you think is so sinful that it doesn’t deserve forgiveness even at this joyful season

 

Slow Down

Please wait a moment to post another comment