Maulita Iqtianti – Managing Editor Mommies Daily
Saya mungkin bukan orang yang bisa mendeklarasikan diri memiliki nasionalisme tinggi. Saya mungkin belum berbuat apa-apa buat negara ini. Tapi yang saya tau saya cinta Indonesia.
Masalah politik, saya sangat awam. Di keluarga, sejak kecil sudah biasa mendengarkan diskusi politik dari papa, mama, om, tante, dsb. Mau tidak mau, membuat saya sedikit peduli bahwa ada yang salah dalam sistem politik Indonesia. Apalagi politik di Indonesia (mungkin juga di beberapa negara lain) identik dengan hal yang kotor yang membuat negara ini dalam kondisi kurang menguntungkan, apalagi buat rakyatnya. Korupsi, kemiskinan, ketidakadilan, semakin saya dewasa semakin saya sadar bahwa semua itu terjadi di depan mata. Bisa dibilang, rakyat Indonesia apatis dengan sistem yang ada di Indonesia. Sistem apa saja, pendidikan, birokrasi, semuanya! Tapi saya masih percaya bahwa akan ada orang baik yang bisa menperbaiki semuanya. Yah setidaknya untuk anak cucu kita lah.
Beberapa tahun silam, saya mendengar sebuah nama. Seorang pemimpin di kota Solo yang dekat dengan rakyat dan yang paling penting MEMANUSIAKAN MANUSIA. Hemat saya, jika ia memanusiakan manusia, maka ia tak akan menyakiti sesama. Sederhana saja pemahaman logika saya. Saya mulai mencari tau tentangnya dan memberanikan diri menulis tentang pria ini di blog pribadi saya
Mungkin, Pak Jokowi tidak sempurna. Tapi satu hal mengenai memanusiakan manusia itu mencuri hati saya.
Bagi saya, ia adalah harapan itu. Kalaupun ia tidak bisa membenahi Indonesia (yang mana Indonesia terlalu besar dan kusut jika harus dibenahi oleh seorang Jokowi), setidaknya ia berhasil membuat sejumlah masyarakat Indonesia ikut tergerak dan peduli terhadap kondisi bangsanya.
Don’t you feel that? Kalau ia tak muncul permukaan, mungkin Pemilu bagi kita hanyalah satu hari ekstra libur kerja.
So, lets rock the vote dengan #Salam2Jari \m/
Satu lagi, deh, saya makin yakin dengan Pak Jokowi karena jiwanya yang rock n roll. Dan saya percaya orang yang berjiwa rock n roll TIDAK TAKUT menyuarakan kebenaran 🙂
