banner-detik

entertainment

Theatre Costume - When Style Isn't Enough

seo-img-article

Kalau Anda penyuka teater atau musical performance dan suka  menonton pertunjukan musical Broadway, pernah lihat pertunjukkan ‘Wicked’, yang dipentaskan di Singapore, nggak?  Makeup serta kostum hijau menyeluruh untuk karakter Elphaba sangat memorable, yaa?  Pada pertunjukan ini (dan pertunjukan-pertunjukan Broadway pada umumnya), seluruh detil kostum untuk masing-masing karakter diperhatikan secara sangat teliti dan menyeluruh.  It made up the whole show, I think!  Saya nggak kebayang kalau misalnya karakter Elphaba tidak dicat hijau dan memakai baju berwarna  merah, misalnya.  Jalan ceritanya pasti langsung berbeda.

el-34

Karakter Elphaba di Wicked Musical (image source : http://www.galindaswardrobe.com)

Memang kostum dalam sebuah petunjukkan teater bukan untuk terlihat cantik atau gagah saja, tapi mempunyai makna yang lebih dari sekedar ‘being stylish’ .  Kostum dalam teater adalah salah satu alat penyampaian karakter dan cerita dalam sebuah pertunjukkan.   Dari beberapa rangkaian artikel dan blog mengenai teater yang saya baca, saya jadi tahu bahwa penentuan kostum dalam sebuah pertunjukkan teater melibatkan kolaborasi penuh dari  sutradara, penulis naskah dan penata artistik panggung.  Wow, quite a big deal!  Karena makeup serta kostum pertunjukkan teater ternyata merupakan salah satu komponen penting penyampaian karakter, baik untuk pertunjukkan teater maupun film.

I had the chance to witness this myself. Yayy!  Saya beruntung sekali sempat melihat bagaimana kostum dalam sebuah pertunjukkan teater musical disiapkan.  Dalam rangka pertunjukkan Hearts Records, sebuah pementasan musikal yang diproduksi oleh Jakarta Broadway Team dan akan digelar tanggal 14-16 Februari mendatang ini, Female Daily diundang untuk melihat behind the scene persiapan Jakarta Broadway Team mulai dari urusan makeup hingga kostum.

Berhubung saya memang sedikit obsesif soal teater, kesempatan melihat persiapan di belakang panggung terasa benar-benar menyenangkan buat saya.  I felt like a kid in a candy store!  Alicia Kasih,  director pertunjukan Hearts Records  yang juga merangkap sebagai Manager & Resident Choreographer, menjelaskan bahwa kostum pertunjukan musikal “Hearts Records” ini berkonsep kasual dan disesuaikan dengan pemilihan lagu-lagu yang ditampilkan.  Walaupun kasual tentunya tetap ditambah sedikit wham! and glam, seperti sequins atau payet  untuk penampilan lebih gemerlap.

Salah satu style kostum yang digunakan untuk pertunjukan Hearts Records

Salah satu style kostum yang digunakan untuk pertunjukan Hearts Records

Alicia mejelaskan bahwa penentuan kostum untuk pertunjukan Hearts Records ini cenderung lebih cepat dan mudah karena mengambil era modern. Karakter tidak memainkan peran dalam sebuah periode/era masa lalu, misalnya jaman 80-an atau 60-an, yang tentunya harus menyesuaikan dengan gaya berpakaian pada jaman tersebut  (Jakarta Broadway Team pernah mementaskan “Dreamgirls” yang konsep kostumnya cukup rumit dan mewakili jaman tertentu).   Jadi, untuk “Hearts Records,” style kostum dibuat lebih simple dan menyesuaikan dengan nuansa lagu.  Misalnya  lagu yang bertemakan funky, akan ditegaskan lebih oleh kostum yang berwarna bold. Walaupun lebih simpel, tapi penataan style untuk keseluruhan pertunjukkan tetap saja memerlukan pemikiran khusus, karena dalam produksi ini masing-masing karakter harus berganti baju sebanyak 8 kali.

Wardrobe Closet Jakarta Broadway Team. Plenty of sequins dresses. Cantik-cantik

Wardrobe Closet Jakarta Broadway Team. Plenty of sequins dresses. Cantik-cantik

Jakarta Broadway Team (JBT) sendiri mempunyai ruangan wardrobe khusus berisikan kostum-kostum dari pertunjukan sebelumnya, seperti Dreamgirls yang mereka pentaskan tahun 2009 lalu, serta beberapa kostum yang Alicia temukan selama beberapa tahun.  Saya sempat melihat ruangan wardrobe mereka yang terletak di studio latihan JBT, di Danau Sunter, Jakarta Utara, dan cukup takjub melihat koleksi kostum mereka yang bervariasi dan cantik-cantik sekali.   It’s going to be quite a show and I can’t wait to see it! Lihat sneakpeek-nya di sini, deh.

Pertunjukkan Heart Records – A Theatrical Concert akan digelar pada tanggal 14- 16 Februari 2014 di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki.  Pertunjukan hari Jumat dan Sabtu dimulai pada pukul 8 malam dan pertunjukan pada hari Minggu dimulai pada pukul 7 malam.   Untuk informasi acara dan tiket, silahkan kunjungi Jakarta Broadway Team website di sini.

 

Slow Down

Please wait a moment to post another comment