Hotel cantik dengan spa keren? Udah biasa lah ya buat kita yang tinggal di Indonesia ini. Tapi menginap di hotel berumur ratusan tahun sekaligus mencoba berbagai perawatan spa dari L’occitane? Nah ini baru pengalaman yang agak susah ditemukan tandingannya!
Le Couvent des Minimes Hotel & Spa L’occitane terletak di sebuah bukit, di desa Mane, di area Luberon, di provinsi Provence, Perancis, di dekat sebuah desa cantik bernama Forcalquier. Biasanya wisatawan yang ke area ini akan naik pesawat terbang ke Marseilles, baru dilanjutkan naik mobil sekitar 1,5 jam ke Mane. Memang agak terpencil lokasinya, tapi justru ini yang membuat hotel Le Couvent jadi spesial karena jauh dari hiruk-pikuk, suasananya tenang dan dengan udara segar dan pandangan indah.
Hotelnya sendiri dulunya merupakan sebuah convent, atau tempat tinggal para biarawan, dan dibangun di tahun 1862. Bahkan para biarawati masih tinggal di sana sampai tahun 1999, sebelum akhirnya tempat ini direnovasi sebagai hotel oleh arsitek Bruno Legrand. Façade asli atau bagian luar hotel ini masih dipertahankan, tapi bagian dalamya sudah direnovasi menjadi lebih modern. Saya sukaaa sekali dengan arsitektur medieval hotel ini. Simpel, minimalis tapi elegan dan agak magis.
Hotel Le Couvent des Minimes dikelilingi oleh kebun yang bertingkat-tingkat, di mana pihak hotel menanam sendiri berbagai herbs yang mereka gunakan sebagai bumbu masakan di restorannya. Di depan hotel juga terdapat ladang yang diisi barisan bunga lavender dan bunga matahari. Sayangnya saat saya ke sana bunga-bunga tersebut sedang tidak mekar. Saat musim panas, kebayang deh bagaimana cantiknya pemandangan di sana!
Taman di depan hotel. Lihat deretan tanaman di sebelah kanan foto? Itu adalah deretan bunga matahari dan lavender yang sayangnya sedang tidak mekar!
Anyway, untuk kamarnya sendiri, saya beruntung ditempatkan di kamar yang menghadap ke kolam renang dan area spa L’occitane. Interior kamarnya merefleksikan gaya keseluruhan hotel yang simpel tapi stylish. Ruangan mungil ini berisi tempat tidur dengan bedframe kayu, rak TV, meja tulis panjang, dan sofa yang nyaman. Kamar mandinya lumayan luas dan nyaman, dengan bath tub yang cukup besar. Tebak dong hal apa yang saya cek pertama kali ketika masuk ke kamar mandi? Yes! The L’occitane bath amenities! 😀 Saya juga cukup girang ketika melihat bahwa mereka menyediakan rak gantung yang bisa sekaligus menghangatkan handuk. Berhubung saat saya ke sana adalah musim gugur, ini detail yang sederhana tapi penting!
Welcome gift from L’occitane. Isinya pillow mist yang membuat tidur saya makin nyenyak, serta permen buah almond produksi petani lokal Provence.
Hal lain yang membuat pengalaman saya di Le Couvent des Minimes menjadi lebih spesial adalah restoran Le Cloître. Di sini mereka menyediakan makanan khas Provençal dengan bahan-bahan lokal yang fresh. Sebagai pencinta makanan, saya merasa seperti ada di surga saking bahagianya. Setiap malam saya mencoba hidangan yang berbeda, ya walaupun ada beberapa yang asing terdengar (warm calf’s head anyone?) saya puas dengan rasa dan presentasinya. Salah satu hidangan favorit saya di restoran ini adalah masakan daging kelinci ala Provençal yang ada di foto ini. Aduh, liat fotonya aja saya masih terbayang-bayang bagaimana lezatnya hidangan ini.
Yes, rabbits are cute. Yes, this dish is good.
And last but certainly not least…the L’occitane spa! Spa ini berlokasi di depan kolam renang dan dilengkapi juga dengan indoor pool yang biasanya digunakan saat musim gugur dan musim dingin. Saat datang, saya langsung disambut oleh deretan produk L’occitane yang berjejer rapi di area lobi. Wangi lavender produk L’occitane pun tercium dan langsung menurunkan level stress saya ke angka 0. Resepsionis yang ramah menuntun saya ke sebuah ruang ganti baju dan meminta saya menanggalkan baju yang saya kenakan dan menggantinya dengan kimono. Kemudian saya diminta menunggu therapist di ruangan berisi deretan lounge chairs yang nyaman, dengan pemandangan ke kolam renang sambil menikmati teh hangat dan almond. Saya menarik napas dan bersiap-siap memejamkan mata…but wait. Treatment-nya kan belum mulai ya? Tapi saya kok sudah merasa begitu rileks!
Treatment saya sendiri hari itu diadakan di sebuah ruangan mungil yang sangat tenang dan menenangkan dengan lampu redup dan musik yang lembut. Therapist saya menjelaskan bahwa hari itu saya akan diberikan facial dengan menggunakan produk L’occitane terbaru yaitu Divine Cream yang telah saya review di sini. Dimulai dari pembersihan wajah, scrub, masker, toner, serum, moisturizer dan eye cream, semua produk yang wanginya sangat soothing tersebut diaplikasikan ke wajah saya dengan gerakan pijatan halus yang sungguh membuat wajah saya terasa meleleh saking rileksnya. Nggak heran kalau 10 menit setelah treatment dimulai, saya pun terlelap dengan nikmat, dan bermimpi berlari-lari di ladang lavender yang dipenuhi warna ungu dan hijau!
