Kamis pertama Juli ini, seperti biasa Female Daily menghadirkan kembali FD KickStarter dengan tema berbeda, yang tentunya nggak kalah menarik dari bulan-bulan sebelumnya. Tema bulan ini adalah “Get Slim Using the Power of Your Mind” dan Female Daily mengundang langsung ahlinya melangsing, Juli Triharto dari MindSlim Program. Pas sekali rasanya mengusung tema ini, karena di kantor Female Daily sendiri, beberapa di antara kami memang ingin melangsing. Dan saya rasa, banyak wanita yang ingin melangsing dengan cara yang tidak menyiksa dan menyusahkan. Nah, Mas Juli came to rescue! Di FD KickStarter ini, beliau membagi beberapa kiat yang bisa kita praktikan di kehidupan kita sehari-hari.
FD KickStarter dimulai dengan kata sambutan dari Business Director Female Daily Network, Affi Assegaf. Di kesempatan itu Mbak Affi juga memberikan testimoninya, karena Mbak Affi sendiri pernah mengikuti MindSlim Program, dan sekarang berhasil menurunkan berat badan lebih dari 20 kg! Mba Affi menceritakan hasil yang didapatnya setelah mengubah pikiran dan kebiasaan makan. Kalau dulu susah berhenti mengunyah, sekarang bisa berhenti makan di saat kondisi tubuh sudah netral.
Lalu bagaimana, sih, menurunkan berat badan? Cara melangsing itu gimana? Mas Juli melemparkan pertanyaan-pertanyaan itu pada peserta FD Kick Starter di awal acara. Caranya adalah dengan mengubah kebiasaan. Dan cara untuk mengubah kebiasaan adalah mengubah pola pikir kita. Cara ini bukan instan, yang dalam sekejap atau dalam semalam kita langsung bisa melangsing 3 kg. Justru kalau berat badan kita turun drastis dalam waktu yang sangat cepat, ada tanda tanya di balik itu.
Sebelum masuk jauh ke cara melangsing, perlu disamakan dulu, langsing itu berbeda dengan kurus. Langsing adalah memiliki berat badan ideal dan sehat. Nah, untuk melangsing perlu juga menyingkirkan mitos-mitos kegemukan terlebih dahulu. Banyak orang yang mengatakan susah langsing karena tulangnya besar, atau juga gemuk karena keturunan. Kalau kita hidup dengan memegang mitos itu, kapan dong bisa melangsing? 😀
Gemuk itu karena gaya hidup. Capek, larinya ke makanan. Stres, larinya ke makanan. Sedih, larinya ke makanan. Bahkan senang pun dirayakan identik dengan makan-makan. Gaya hidup yang bertemu dan bertukar kabar dengan teman di tempat makan pun rasanya sudah jadi gaya hidup sejuta umat. Eat more move less jadi habit. Hal-hal seperti inilah yang perlu kita ubah. Pikiran kita perlu diprogram ulang.
Secara umum, Mas Juli menjelaskan ada tiga hal yang menyebabkan kita belum langsing :
- Faulty Programming – Program mental keliru yang terbentuk di bawah alam pikiran sadar, entah itu sengaja atau pun tidak sengaja. Bahkan seringkali kita secara tidak sadar menghipnosis orang lain. Lihat anak kecil yang gemuk, “Aduh, lucunyaaa” secara tidak langsung pikiran bawah sadar anak itu menyerap bahwa “Oh, saya harus gendut supaya disukai orang lain.” Belum lagi iklan-iklan yang sering mengarahkan kita untuk melakukan sesuatu.
- Emotional Eating – Ini adalah penyebab nomor satu obesitas di dunia. Mengaitkan perasaan nyaman dan senang dengan makanan. Mas Juli menunjukkan fakta bahwa memang sedari bayi, kalau menangis dan diberi makanan langsung diam dan tenang. Secara tidak disadari, terbawa sampai kita dewasa, dan ketika merasa tidak nyaman, makanan menjadi pelarian. Segala sesuatu rasanya kurang seru kalau tidak ada makanan.
- Obsessive Dieting – Pindah dari satu metode diet ke metode lainnya. Merasa tidak cocok dengan diet yang sedang dijalani, kembali ke gaya hidup sebelumnya, lalu ganti lagi ke metode diet yang lain. Jatuh bangun terus menerus.
Nah, kalau sudah tahu penyebab kita belum melangsing, sekarang saatnya mengubah gaya hidup. Mas Juli mengajak kita memulai dari pikiran. What the mind thinks, the body reacts. Apa saja yang dilakukan di pemrograman pikiran?
- Stop emotional eating
- Stop craving
- Speed up metabolism
- Motivate to fun exercise
- Feel good about yourself
- Boosting your self esteem
- 5 magic rules
Karena waktu yang terbatas, Mas Juli tidak bisa menjelaskan semuanya. Namun beliau sempat membagi 5 magic rules yang jika diterapkan dengan benar, akan sangat berperan dalam proses melangsing kita. Untuk mengikuti 5 magic rules ini juga ada syaratnya, lho :
- Jangan gabungkan 5 magic rules ini dengan diet apa pun.
- No calorie counting. Daripada sibuk menghitung kalori, lebih baik mengamati dan mengenal sinyal fisik kita, apakah tubuh sudah memiliki jumlah makanan yang cukup atau kelaparan? Kenali kapan tubuh kita sudah memasuki level netral (tidak kekenyangan, dan tidak kelaparan).
- Jangan menahan lapar. Kalau lapar, makan saja, tapi secukupnya. Jika ditahan sampai kelaparan, biasanya akan gelisah, dan kalau itu terjadi di malam hari kita biasanya sulit tidur, lalu di kesempatan makan berikutnya akan balas dendam sehingga justru memasukkan makanan lebih banyak dari biasanya.
And now, let’s find out the 5 magic rules :
- Ketika lapar, makanlah.
Ada lapar fisik dan lapar karena emosi. Lapar fisik memang sinyal dari tubuh karena tubuh kita membutuhkan energi untuk beraktivitas. Sedangkan lapar emosi lebih dikarenakan kita mencium makanan teman yang ada di sebelah kita, mata yang melihat iklan makanan, mendengar tukang bakso berjualan di depan rumah, atau karena memang kita sedang memikirkan makanan. Makanlah di saat kita lapar fisik. - Makanlah yang betul-betul Anda inginkan.
Semakin kita mendapat makanan yang diinginkan, semakin gampang kita menyisakan atau menyimpan makanan yang lain. Kalau biasanya kita menyimpan yang paling enak untuk terakhir dimakan, yang ada justru walaupun kita sudah kenyang, kita tetap menyantap habis makanan itu sehingga menjadi kekenyangan. Mulai sekarang, makan yang paling enak, dan kalau sudah kenyang, sisakan atau simpan makanan lainnya. Hargai tubuh kita dengan memasukkan makanan yang betul-betul kita inginkan. Mas Juli mengatakan kalau pikiran dan tubuh puas, kenyangnya akan lebih lama. 🙂 - Makanlah dengan sadar.
Nikmati setiap kunyahan yang ada di mulut. Jangan makan seperti orang kalap. Jika kita makan dengan sangat terburu-buru, tubuh belum sempat memberi sinyal sudah kenyang, dan tiba-tiba kita sudah kekenyangan. Cara makan dengan sadar yang dianjurkan Mas Juli adalah cium dulu bau makanannya, bayangkan rasanya, potong-potong makanan yang kita mua, suapkan ke mulut, lalu LEPASKAN sendok garpu atau pun pisau, lalu kunyah perlahan-lahan, nikmati rasanya dan telan. Tanyakan ke tubuh kita apakah sudah kenyang atau masih membutuhkan makanan? Jika belum kenyang, ambil kembali sendok dan garpu, lalu ulangi lagi langkah-langkah tersebut. - Berhenti makan saat netral.
Netral adalah skala di mana kita tidak terlalu lapar dan tidak terlalu kenyang. Jika kita beraktivitas yang menguras energi dan tubuh mengirimkan sinyal fisik lapar, makan lagi sampai netral. Akan ada proses di mana hubungan kita dengan makanan berubah. Kita akan siap menyisakan makanan dan lebih menyayangi tubuh daripada menyayangi makanan. - Perbanyak jumlah langkah kaki.
Dimulai dengan memeperbaiki cara melangkah agar membantu menurunkan berat badan. Gerakan otot utama di paha, pinggul, dan perut. Melangkah lebih panjang, dan nafas lebih dalam. Terutama bagi kita para wanita yang sering berkunjung ke pusat perbelanjaan, dibandingkan naik lift, sekarang pilih melangkah saja ke eskalator. 🙂
Female Daily KickStarter rasanya kurang lengkap kalau tidak ada games dan door prize berhadiah keren. Kami membagikan makanan sehat dari TPS Food, salah satunya adalah Vitarice, beras merah yang berguna untuk mengurangi dan mencegah sembelit, serta mengurangi risiko penyakit wasir dan usus buntu. Di akhir acara, satu pemenang beruntung berhasil mendapatkan 1 sesi Group Therapy dari MindSlim Program senilai Rp3.4 juta, lho! Yay! Semuanya senang!
Bagi yang ingin mengikuti program melangsing Mas Juli, bisa cek langsung ke http://www.mindslimprogram.com/ dan juga follow akun Twitter @MindSlimProgram untuk mendapatkan informasi terbaru dari mereka. Ada beberapa pilihan program di MindSlim Program yang bisa kita lihat di situsnya, dan tentunya kita juga bisa membaca kisah sukses orang-orang yang berhasil melangsing untuk menambah motivasi kita. Mereka bisa, kita pun pasti bisa! Selamat melangsing! 🙂
