banner-detik

beauty school

Tried & Tested: Noni Black Magic untuk Rambut Hitam

rere

rere/ 2

seo-img-article

Saya adalah orang yang mulai beruban sejak usia relatif muda. Masih teringat, pertama kali saya menyadari bahwa rambut sudah beruban adalah pada saat usia baru 27 tahun. Saat itu saya memang sedang menjalani pendidikan pascasarjana, dan dengan sedih saya beranggapan bahwa rambut putih (dan rontok saat itu) terjadi karena saya sedang stres berat. Namun setelah bertanya sana-sini, saya baru tahu bahwa ibu saya bahkan mulai beruban sejak SMA! Jadi kalau dibandingkan dengan beliau, bisa dibilang saya cukup beruntung karena uban baru muncul menjelang akhir usia 20 tahunan.

Mengingat kondisi rambut yang tipis dan mudah rontok, saya menjadi ekstra hati-hati memperlakukan rambut yang hanya sekian tebalnya ini. Misalnya, dengan tidak melakukan prosedur yang melibatkan zat kimia seperti smoothing, perm, bahkan pewarnaan rambut. Asli, rambut saya warnanya hanya hitam (muda) dan putih uban saja, tidak pernah di-highlight atau diwarnai yang lain. Sedemikian takutnya (dan malas juga sih) saya mewarnai rambut, sehingga saya biarkan saja uban semakin banyak. Sampai suatu saat, saya mendengar pembicaraan tante saya dengan temannya, di mana si teman ini menceritakan bahwa dia menggunakan sampo khusus untuk menjaga rambutnya supaya tetap hitam. Memang teman tante saya ini baik hati, minggu depannya beliau membawakan 2 sachet untuk kami coba.

Sampo yang dimaksud itu adalah BSY Noni Black Magic Hair. Sebagai alternatif terhadap cat rambut yang mengandung bahan-bahan kimia, sampo ini mengklaim sebagai pewarna rambut yang 100% alami, dengan mengkudu atau buah noni sebagai kandungan utamanya. Selain itu, produk ini juga mengandung ginseng, jamur, zinc, dan kolagen. Selain sebagai pewarna rambut, BSY Noni sampo juga menawarkan manfaat untuk mengatasi masalah seperti ketombe, kulit kepala gatal, bahkan membantu pertumbuhan rambut. Dikemas dalam ukuran sachet sekali pakai, atau bisa juga dibeli dalam box berisi 20 sachet. (more…)

Slow Down

Please wait a moment to post another comment