banner-detik

trends

1001 Wajah Hijab Instan

seo-img-article

Sekitar belasan tahun lalu, saat-saat awal saya berhijab, yang namanya jilbab itu hanya satu, kain persegi (bujur sangkar) yang dilipat menjadi segi tiga dan dipakai sebagai kerudung rapat. Variasinya hanya sebatas jenis material, dan aplikasi sulam atau bordir.

Kemudian jilbab instan mulai muncul di pasaran dan orang menyebutnya dengan bergo. Ciri khasnya adalah terdapat pet atau awning di bagian dahi sehingga membuat ilusi wajah yang lebih proporsional. Bergo bisa disebut sebagai inovasi paling signifikan dalam perkembangan hijab, dengan material yang semakin baik dan aplikasi yang beragam, namun mempunyai bentuk dasar yang sama. Bergo juga asli Indonesia, lho, (konon bentuk pet itu diciptakan karena bentuk wajah ras melayu yang konturnya lebih datar dibanding wajah-wajah khas Timur Tengah yang ‘mancung’), dan setelah beberapa saat malah menyebar ke negara lain.

Sejak tren hijab ala Arab yang cirinya adalah tanpa pet serta shawl panjang ala pasmina meluas dan menggeser shawl persegi, bergo juga mulai ditinggalkan. Saat ini sudah jarang ditemui hijabers muda yang menggunakan bergo di tempat umum. Bergo dianggap terlalu ‘seragam’, dan sama sekali tidak personal.

Tetapi kebutuhan untuk hijab yang praktis, tanpa tutorial bermacam-macam, tetap tinggi. Hijab instan paling tidak memenuhi 3 kriteria; waktu pemakaian lebih cepat dari shawl/hijab biasa, ada unsur modifikasi (bukan hanya selembar kain/shawl), dan tanpa/minim semat.

Surprisingly, saat ini kreasi hijab instan makin banyak, tapi tidak massal seperti bergo. Instan, namun tetap personal, tetap bisa menampilkan perbedaan. Tetapi karena sifatnya langsung pakai, tidak semua cocok untuk karakter wajah kita yang berbeda-beda.

So, Female Daily akan mengadakan hijab gathering dengan tema ‘Instantly Wrapped, yang akan me-review dan menampilkan demo berbagai macam produk hijab instan, untuk kita coba bersama-sama 🙂 well, sounds interesting?

Wondering what will we have there? Beberapa produk hijab instan berikut akan kita coba dan bedah sama-sama.

(more…)

Slow Down

Please wait a moment to post another comment